Rektor Unwaha Lepas 250 Mahasiswa Laksanakan KKN – PPM DESTANA 2024 di Kec. Kudu

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Sesuai temanya Pemberdayaan Produktivitas Masyarakat Mandiri Tanggap Bencana, 250 orang mahasiswa di Pendopo Kecamatan Kudu, Selasa (30/7/2024) dilepas Rektor Unwaha diwakili Prof. Dr. H. Abdul Kholid, M.Ag selaku Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Kerumahtanggaan untuk prosesi pelepasan mahasiswa dalam pelaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) pada Desa Tangguh Bencana (DESTANA) 2024.

Sambutan diawali Direktur LPPM Unwaha Jombang Dr. Zulfikar, S.P., M.Si terkait tema tersebut diatas tindak lanjut Unwaha bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombamg bisa masuk program KKN – PPM DESTANA 2024.

“Bagaimana nantinya bisa disosialisakan sehingga diharapkan para mahasiswa KKN ini mengambil peran dalam memberikan edukasi mitigasi bencana,” jelas Zulfikar.

Ada lima bidang kata Direktur LPPM, yaitu bidang ekonomi, pendidikan, agama, teknologi informasi, dan pertanian. Diharapkan pelaksanaan tersebut dapat memberikan dampak positif. “Dengan survey yang telah dilakukan sebelumnya oleh dosen pendamping lapangan dan mahasiswa, tentunya sudah mengetahui potensi-potensi apa di setiap desanya,” tuturnya.

Masih diharapakan Zulfikar, bagi mahasiswa yang melaksanakan KKN ini terhadap ilmu yang didapat di Unwaha bisa bermanfaat pada masyarakat sekitar khususnya desa yang terlaksana KKN nantinya.

“Potensi di Kecamatan Kudu banyak sekali terutama dikenal dengan peninggalan kerajaan mataram. Ini bisa dikembangkan sebagai pusat wisata edukasi situs-situs peninggalan bersejarah. Ini bisa kita kembangkan. Mungkin juga dalam pelaksanaannya nanti ada yang kurang, secara lembaga kami memohon maaf,” imbuhnya.

Lebih lanjut diungkapkan Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Kerumahtanggaan mengucapkan terima kasih kepada Camat Kudu yang diwakili Sekcam menerima mahasiswa Unwaha dalam melaksanakan KKN. Lanjutnya manakala ada sesuatu yang kurang berkenan. Kepada Camat, Sekcam, Kapolsek, Danramil, serta kepala desa untuk dapat membina anak anak Unwaha nantinya.

“Harapannya nanti seluruh program bisa berdampak postif untuk masyarakat. Dan semoga nantinya sesuai dengan apa yang dicanangkan didepan. Saya mohon kepada mahasiswa punya kearifan jangan merasa pintar ketika masuk ke Desa. Anda adalah seorang mahasiswa yang harus punya pemikiran yang bisa memeprtimbangkan,” tegas Wakil Rektor.

Masih ditegaskan Wakil Rektor, tidak semua program yang dicanangkan tidak bisa match dengan apa yang ada di lapangan. Hal seperti ini urainya, tidak perlu dipaksakan karena program KKN tidak seharusnya semua berhasil.

“Itu tolong disesuaikan, karena hal ini sangat penting. Saya berharap mahasiswa juga berinteraksi dengan masyarakat yang baik,” pungkasnya.

Ditambahkan Darmawan selaku Sekcam Kudu, bahwa KKN merupakan salah satu program yang harua ditempuh dalam perkuliahan. Tentunya dikatakan Darmawan tidak menuntut apa apa kepada adik adik mahasiswa karena konteksnya adalah untuk belajar di lingkungan masyarakat.

“Harus pintar-pintar menyesuaikan diri dengan masyarakat, mohon juga dijaga norma-norma yang berlaku di desa” terangnya.

Pungkas Sekcam yang didampingi Dosen Pendamping Lapangan berkaitan dengan tema, mempersilahkan mahasiswa lebih meningkatkan koordinasi mengenai mitigasi bencana. “Ada juga kearifan lokal di desa-desa kami, silahkan dimanfaatkan untuk pelaksanaan program,” tambahnya.

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait