Relawan Gugus Tugas Penangangan Covid-19 Ajak Kelompok Cipayung dan BEM se-DKI Berkolaborasi Atasi Covid-19

  • Whatsapp

JAKARTA – KEKUATAN terbesar bangsa Indonesia adalah gotong-royong. Elemen yang selalu hadir dalam lintasan sejarah bangsa adalah kaum muda, beserta para mahasiswa. Mereka selalu terpanggil untuk berada di garda terdepan untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa dan negara.

Hari ini, 9 organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus yaitu HMI, GMNI, IMM, PMKRI, GMKI, KAMMI, PMII, HIKMABUDI, KMHDI, dan Badan Eksekutif Mahasiswa se-DKI Jakarta menyatakan diri bergabung dan berkolabaorasi untuk melawan pandemi Virus Corona atau Covid-19.

Pernyataan tersebut disampaikan di depan Tim Koordinasi Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di The Media Hotel, Jakarta, Kamis (23/4).

Ketua Bidang Relawan Pendukung Yulius Setiarto mengatakan ide untuk membentuk jaringan tersebut berawal dari adanya kesadaran bahwa kekuatan terbesar bangsa Indonesia adalah gotong royong. “Karena itu, kami berusaha untuk menyatukan semua kelompok bangsa agar bahu membahu menolong semua,” ujarnya.

Yulius mengatakan dalam lintasan sejarah, kaum muda merupakan penggerak bangsa. Karena itu, Relawan Gugus Tugas menyatukan para mahasiswa tersebut, yang memang sudah bergerak secara mandiri sebelumnya.

“Berangkat dari hal itulah, Gugas Tugas berinisiatif untuk mengumpulkan kelompok Cipayung Plus dan BEM DKI untuk bergerak bersama, berkolaborasi menjawab tantangan pandemik ini,” ujarnya.

Yulius yang sehari-hari bertugas di Sekretaris Nasional Forum Masyarakat Katolik Indonesia itu mengatakan, nantinya para mahasiswa akan melakukan konsolidasi dengan seluruh jaringannya di seluruh Indonesia.

Saat ini, katanya, para ketua umum organ mahasiswa tersebut akan berembug untuk menentukan program andalan. “Hal yang jadi prioritas misalnya memberi perhatian kepada mahasiswa di perantauan yang terdampak Covid-19,” ujarnya.

Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Benidiktus Papa mengatakan berkumpulnya para mahasiswa tersebut merupakan bagian dari semangat gotong royong atau kolaborasi.

“Kita tahu pandemi ini masalah besar sangat penting keterlibatan dari semua pihak termasuk termasuk melibatkan OKP Cipayung yang memiliki basis hampir di semua daerah. Ini tentu sangat membantu kerja Gugus Tugas,” ujarnya.

Ketua Presidium PMKRI periode 2020-2022 itu menyatakan kerja sama dengan Gugus Tugas itu dimaksudkan agar tercipta efektivitas karena bisa mencakup kerja hingga ke jejaring tingkat yang paling bawah.

Dia juga mengatakan program konkrit masih akan dibahas secara bersama di internal Cipayung Plus selanjutnya akan dibicarakan dengan Gugus Tugas untuk mendapat dukungan dari kerja sama tersebut. Kerja sama dimaksud adalah dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 dengan dukungan sumber daya jejaring Cipayung Plus.

“Kami punya harapan besar agar melalui kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang konkrit bagi masyarakat baik dalam upaya pencegahan, penanganan terutama membantu meringankan dampak dari Covid-19,” ujar Benidiktus.

Sementara itu, Yulius juga berharap kiranya gerakan ini bisa menginspirasi kaum muda atau milenial agar bergandengan tangan menangani virus Corona. “Gerakan ini kiranya dapat menginspirasi kaum muda/milenial khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya untuk bergandengan tangan, berkolaborasi menjawab tantangan wabah Covid-19 secara mandiri,” pungkasnya. **

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait