JAKARTA, beritalima.com – Empat organisasi Relawan Jokowi yang berdiri jauh sebelum tahun 2013, mendukung Diaz Hendropriyono menjadi Staf Khusus Presiden di Bidang Sosial. Diaz dinilai orang yang tepat.
Demikian pendapat Adian Napitupulu, pendiri Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), Mohammad Yamin Ketua Umum Sekretariat Nasional Jokowi (Seknas Jokowi), Budi Arie Setiadi Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) dan Sihol Manullang Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP), di Jakarta Rabu (13/7).
Adian membantah Diaz mempunyai jabatan lain, di luar Komisaris PT Telkomsel. “Saya sudah cek langsung ke orangnya, dia tidak ada jabatan lain di luar Komisaris Telkomsel,” tegas Adian, anggota DPR PDI Perjuangan.
“Sudah waktunya Jokowi lebih banyak memberi kepercayaan kepada orang muda, terutama yang berumur 30-an. Kebanyakan orang sukses kan meraih prestasi tertinggi di bawah umur 40,” kata Adian.
Mohammad Yamin mengatakan, semua elemen Relawan Jokowi yang memang berjuang sejak awal, selalu kompak dan tunduk pada keputusan Jokowi. Dalam penunjukan Diaz pun, Relawan mendukung sepenuhnya keputusan Presiden.
Menurut Yamin, soal kapasitas Diaz, tidak perlu diragukan. “Dari segi pendidikan formal dan pengalaman, ‘kan kapasitasnya tidak diragukan. Lalu apa lagi?” ujar Yamin, mantan anggota DPR PDI Perjuangan.
Budi Arie Setiadi mengemukakan hal yang sama. Siapa saja yang dipilih Presiden Jokowi dari berbagai elemen yang ada, sepanjang orang tersebut memenuhi kualifikasi die heart Jokowi, merupakan pilihan tepat.
“Kami ini ‘kan Relawan die heart Jokowi. Keputusan Jokowi, bagi kami sama dengan perintah Jokowi. Terlepas dari soal apa pun, adalah kewajiban kami menghormati keputusan Jokowi. Jadi jangan diplintir,” kata Budi Arie Setiadi.
Sihol Manullang mengatakan, dari semua pembantu dekat Jokowi, Diaz merupakan orang termuda. “Ini artinya Jokowi memberikan kepercayaan kepada orang muda. Kualifikasi Diaz sangat memenuhi, ya, kami dukung,” katanya.
BaraJP dan Kawan Jokowi (Relawan Jokowi yang dipimpin oleh Diaz), sejak awal tahun 2014 sering mengadakan kegiatan bersama saat car free day di Bundaran HI, Jakarta Pusat, dalam menggalang dukungan rakyat untuk Jokowi sebagai presiden.
“Diaz ikut berjuang sejak awal, kapasitasnya bagus, pilihan tepat. Orang dekat Presiden tentu saja harus yang sepaham. Jadi wajar saja Presiden mengambil pembantu dari Relawan,” ujar Sihol.
Sementara itu, Diaz membantah mempunyai beberapa jabatan di luar Komisaris Telkomsel. “Tim Transisi PSSI, sudah bubar. Staf Khusus Kemenko Polhukam, sudah lama selesai. Dewan Analis BIN, sudah selesai,” jelas Diaz.
Mengenai isu menjadi Komisaris Pertamina, menurut Diaz, itu merupakan isu kosong. “Saya tidak pernah menjabat apa-apa di Pertamina,” kata Diaz dengan nada tegas. (yy)