Relawan Tanpa Tanda Jasa

  • Whatsapp

beritalima.com | Dalam Kamus Bahasa Indonesia, relawan sepadan dengan kata sukarelawan yang artinya adalah orang yang melakukan sesuatu dengan sukarela (tidak karena diwajibkan atau dipaksakan).

Seseorang bisa disebut relawan jika:

1. Melakukan sesuatu hal dengan sukarela.

2. Mengorbankan waktu dan tenaga

3. Aktivitas tersebut memberikan keuntungan positif bagi lingkungan atau organisasi yang dibantunya.

4. Tidak atas dasar motivasi atau mengharapkan imbalan uang.

Sifat sukarela sebenarnya sudah mengalir dalam darah masyarakat Indonesia sejak jaman nenek moyang. Terlihat dengan adanya kebudayaan gotong royong. Dalam hal ini melakukan kegiatan secara bersama-sama. Seperti membangun rumah adat, melestarikan sumber mata air, menjaga hutan dan lain sebagainya. Hal ini atas dasar sukarelawan. Melakukan hal yang disukai tanpa paksaan yang manfaatnya dapat dirasakan bersama.

Relawan bekerja secara tulus, tanpa pamrih dan hanya keridhoan dari Allah yang mereka harapkan, bagi mereka yang mempunyai jiwa sosial tinggi, harta yang mereka kumpulkan bukan berupa pundi-pundi rupiah, tapi pundi-pundi kebaikan yang kelak akan menjadi bekal yang hakiki.

Pengabdian seorang relawan dapat di terapkan pada lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan di lingkungan masyarakat. Salah satu sikap tulus yang sering kita temui dalam masyarakat adalah orang-orang yang bekerja dengan sungguh-sungguh mengutamakan kepentingan orang banyak daripada kepentingan diri sendiri. Seperti penjaga pelintasan kereta api tidak berpalang pintu, Marbot, dan Abdi dalem.

Penjaga perlintasan kereta api, adalah relawan yang punya kewajiban membantu kepentingan masyarakat. Mereka rela berkorban demi keselamatan orang banyak. Dengan adanya penjaga pelintasan kereta yang tidak ada palang pintunya sangat membantu pengguna jalan. Mereka bekerja dengan penuh tanggung jawab dengan imbalan suka-rela.

Marbot, atau Kaum adalah istilah yang diberikan kepada seorang yang bertanggungjawab mengurus keperluan langgar/surau atau masjid, terutama yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan tempat ibadah tersebut. Adakalanya, seorang marbot juga mengurusi hal-hal yang berurusan dengan ibadah, seperti azan, menjadi imam cadangan.

Abdi dalem, merupakan orang yang mengabdikan dirinya kepada keraton dan raja dengan segala aturan yang ada. Abdi dalem berasal dari kata abdi yang merupakan kata dasar dari “mengabdi” dan dalem atau ndalem yang bisa diartikan sebagai kata ganti untuk penyebutan “sunan/sultan (raja)”.

Negara kita sangat bersyukur karena masih banyak orang-orang yang mau melakukan perbuatan dengan suka rela. Mereka pada umumnya adalah orang-orang desa, yang tidak menuntut akan pangkat, jabatan ataupun pengakuan dari negara. Karena semua itu dilakukan dengan hati tulus dan ikhlas demi masyarakat banyak.

Dalam sebuah kutipan dari Sherry Anderson “Relawan tidak dibayar bukan karena mereka tak layak untuk dibayar, tapi karena mereka tak ternilai”.

Di jaman sekarang ini, dimana segala sesuatunya dihitung, dinilai dengan uang dan materi, keberadaan mereka menjadi manusia langka. Maka daripada itu kami memberanikan diri menyebutnya sebagai relawan tanpa tanda jasa. Bagaimana pendapat Anda?

Surabaya, 9 Oktober 2019

Cak Deky

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *