beritalima.com – Pemilu dan Pilpres 2019 sudah semakin dekat, rakyat akan berpesta demokrasi dan memilih sosok yang nantinya akan memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Sebagai negarawan yang baik dan berbudi pekerti, sudah seharusnya kita meminimalisir segala bentuk kecurangan yang akan mempengaruhi hasil akhir dan menghilangkan esensi demokrasi.
Untuk itu Koordinator Relawan Barisan Saksi Umat, Nanda Lendi Irawan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam gerakan #SemuaJadiSaksi yang bertujuan untuk mensukseskan jalannya Pemilu dan Pilpres 2019.
“Kegiatan yang akan kami lakukan adalah berupa pemantauan, pelaporan dari indikasi kecurangan, sesuatu yang tidak wajar, manipulasi hasil pemilihan, serta persitiwa atau kejadian unik selama proses Pemilu dan Pilpres 2019,” Ujar Nanda Lendi Irawan saat dihubungi (28/3/2019).
Nanda Lendi Irawan yang juga merupakan salah satu Koordinator gerakan #SemuaJadiSaksi menjelaskan bahwa gerakan ini mempunyai relawan yang disebut Relawan Barisan Saksi Umat. Para relawan tersebut bukan merupakan saksi resmi TPS, melainkan relawan yang melakukan jurnalisme masyarakat dengan pemantauan ke TPS, kemudian melaporkan ke grup chat atau media sosial menggunakan tagar #SemuaJadiSaksi.
“Gerakan ini sebenarnya cukup sederhana untuk dilakukan. Proses pemantauan, pelaporan semua indikasi kecurangan, kejadian tak lazim, kejadian-kejadian unik bisa dilakukan cukup dengan menggunakan handphone atau smartphone saja,” lanjutnya.
Terakhir, Lendi menambahkan bahwa gerakan #SemuaJadiSaksi murni terbentuk karena keinginan terciptanya pesta demokrasi yang bersih dari segala bentuk kecurangan dan manipulasi hasil pemilihan.
Caption Foto : Gerakan Relawan Umat Bertajuk #SemuaJadiSaksi untuk kesuksesan dan bersihnya Pemilu 2019 dari indikasi kecurangan dan manipulasi hasil akhir.