Palembang, beritaLima – Wakil walikota palembang Fitrianti Agustinda meresmikan dan membuka bank BJB cabang Palembang bertempat di jln HM. Rasyid. B5. No.514-515. Palembang.
Wakil walikota Fitrianti Agustinda mengatakan, saya mengucapkan terimah kasih dan selamat atas Relokasinya bank BJB cabang palembang.
“Semoga dengan kehadiran bank BJB dapat mampu mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dan pembangunan di kota palembang ini dalam rangka mensejaterakan masyarakat kota palembang selain itu agar Bank BJB semoga lebih sukses lagi”, ujarnya.
Acara peresmian Relokasi cabang palembag ini di hadiri oleh Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan, Kepalah OJK Kantor Regional 7 Sumatera Bagian Selatan Panca Hadi Suryanto, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan, Rudi Hairudin, dan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, Direktur Utama Bank Sumaterah Selatan Bangka Belitung. Muhammad Adil, Seketeris daerah kota palembang, Drs. H Harobin Mustafa. M,Si, Rektor Universitas Sriwijaya Prof. Dr.Ir, H, Anis Saggaf M.SC. Kepalah Bagian Keuangan PT. Taspen Cabang Palembang Wahyudi, Pimpinan Wilaya II dan V.
Kantor cabang palembang ini di lakukan untuk lebih Memberikan Kemudahan Transaksi Bagi Nasabah, karena terletak di lokasi yang strategis dan memberukan kenyamanan, dengan suasana kantor cabang yang Represenrif, Kehadiran Bank bjb di lakosai ini juga di harapkan dapat kintribusi bagi nasaba dalam mengembangkan usaha.
Pencapaian Bank bjb Menutup tahun 2016 dengan hasil yang positif Setelah Berhasil membukakan laba bersih yang tumbuh 14,4%. Year-on-year ( y-o-y)
Faktor utama yang menjadi Pemyumbang labah Bersih bamk BJB Berasal dari pendapatan bunga bersih yang tumbuh sebesar 23,4%. Pada akhirnya tahun 2016. Bank bjb juga berhasil menurunkan rasio Kridit bermasalah ( NPL) menjadi sebesar 1,69% dan 2, 91%. Pada tahun 2015.
Bank BJB terus memperkuat posisi sebagai lembaga intermediasi yang di tunjukan dengan keberhasilan bank bjb mencatatkan penyaluran kridit seluruh sekmen bisnis dengan pertumbuhan terringhi pada sekmen konsumen yang mencapai 15,7%. Menjadi Rp.44,2 triliun pada desember 2016.
Biaya dana terjaga di level 4,9%. Sehingga net Interest Margin ( NIM) dapat mencapai 7,4%. Dari sisi permodalan saat. Ini rasio kecukupan modal. ( CAR) menjadi sebesar 18,4% dan membeikan. Ruang yang cukup untuk melakukan ekspansi Bisnis di masa yang akan datang.
(Nn)