SIDOARJO, Beritalima.com|
Anggota DPRD provinsi Jatim Adam Rusydi SPd dalam serap aspirasi periode pertama tahun 2021 yang dilaksanakan di Desa Bohar Selatan- Taman, Sidoarjo Selasa (2/3/2021) menyampaikan bahwa selama menjadi wakil rakyat, pihaknya ingin total berjibaku dengan masyarakat, menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat. Karena itu, dirinya mengaku ingin diriwuki (direpoti) Masyarakat.
Dalam pertemuan jaring inspirasi tersebut, politisi Golkar ini juga mengajak masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada pemerintah. Saat ini pemerintah memberikan fasilitas vaksinasi untuk menekan penyebaran Covid-19, dan juga untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
“Memang ada yang berdampak setelah pemberian vaksin, tetapi itu hanya 0,09% karena memang kondisi fisik setiap orang macam-macam. Alhamdulillah saya kemarin sudah divaksin. Perlu diingat, sebelum divaksin itu ada sebuah proses yang semuanya juga harus jujur, dan tidak mungkin akan dilakukan pemeriksaan secara serentak, karena keterbatasan tenaga kesehatan yang tersedia. Jadi kita harus jujur menjawab pertanyaan para tenaga kesehatan ya. Yang mungkin punya penyakit bawaan apa saja, harus disampaikan, sehingga tidak berdampak buruk pada tubuh kita sendiri,” himbau Adam.
Adam mengungkapkan bahwa masyarakat yang setelah divaksin memiliki dampak itu kan karena tidak jujur saat tenaga kesehatan menanyakan kondisi tubuh kita. Karena ingin cepat divaksin tapi nyatanya malah menimbulkan dampak buruk pada tubuhnya.
Anggota komisi E ini menuturkan, pihaknya juga menerima berbagai keluhan terkait system belajar daring.
“Berkali-kali saya turun, ibu-ibu kalau panjenengan semua tanya ke saya, kapan mas proses pembelajaran temu muka dimulai. Proses pembelajaran temu muka dimulai ketika Kabupaten Sidoarjo berada pada zona hijau. Kalau panjenengan tidak terima, monggo silakan. Karena bagi kami keselamatan keluarga adalah yang pertama. Jangan sampai hanya gara-gara menuruti keinginan panjenengan, kemudian justru yang menjadi korban covid semakin banyak,” tegasnya.
“Panjenengan sudah tahu, berapa juta orang yang meninggal karena Covid. Banyak sekali yang menjadi korban, tetangga kita, saudara-saudara kita, senior-senior dari Golkar banyak yang sudah mendahului kami. Bagi warga sing kepingin ke rumah sakit, tapi susah gak dilayani, tidak mendapatkan tempat dan kamar, saya siap membantu. Alhamdulillah banyak warga yang bisa mendapatkan kamar, kalau urusan nyawa itu urusannya Allah nggeh. Tapi minimal untuk urusan kemudahan administrasi, untuk urusan masuk rumah sakit, Insya Allah saya siap membantu,” sambungnya.
Lebih lanjut Adam mengingatkan, untuk permintaan kebutuhan masyarakat, pihaknya menyarankan untuk mengajukan proposal paling akhir bulan Maret ini.
“Karena ada sebuah regulasi, walaupun cairnya baru tahun depan tetapi untuk proposal ini harus segera diajukan paling lambat akhir bulan Maret, dan ini pun kami baru disampaikan oleh pihak sekretariat bulan Februari akhir kemarin. Jadi untuk warga desa ini yang berkaitan dengan pembangunan desa, segera diwujudkan proposalnya sesegera mungkin nggeh. Sehingga tahun depan bisa kita nikmati bersama-sama apa saja yang menjadi kebutuhan panjenengan semua,” pungkasnya.(Yul)
