Reses Tahap 2, Lilik Paparkan Program SMK

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com |
Penyerapan Aspirasi Masyarakat tahap 2 Anggota DPRD provinsi Jatim, dilaksanakan sejak tanggal 4-11 Mei 2021. Begitupun yang dilakukan oleh politisi PKS Lilik Hendarwati. Jumat (7/5/2021)

Anggota komisi C ini melaksanakan reses dengan mengunjungi warga di balai RW Ngagel Wasana. Dalam kesempatan tersebut Lilik memaparkan kinerjanya selama menjadi anggota DPRD provinsi Jatim. Termasuk diantaranya menyampaikan informasi terkait tujuan pelarangan mudik, PPDB sampai kebijakan-kebijakan pusat yang harus diimplementasikan ke masyarakat.

“Saya mengapresiasi warga yang sudah meluangkan waktunya untuk rawuh (datang, red) dan menyampaikan ide-ide cemerlangnya, mengajukan berbagai pertanyaan yang menjadi permasalahan di wilayah ini. Dengan forum keterbukaan seperti ini, saya bisa menyimpulkan titik permasalahan mereka,” terang Anggota fraksi Keadilan Bintang Nurani ini.

Lilik menjelaskan lebih jauh, masalah PPDB baik untuk siswa-siswi SMPN, maupun SMAN dan SMKN menjadi kewenangan pusat. Pemprov Jatim hanya menjalankan apa yang sudah menjadi kebijakan pusat.

“Kita menyadari sepenuhnya bahwa para siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, tidak semua bisa ditampung. Terutama wilayah Surabaya yang di kecamatan tersebut belum memiliki Sekolah negeri. Namun pemerintah tetap berupaya menjembatani keinginan masyarakat untuk menganggarkan alokasi dana pembangunan sekolah SMAN dan SMKN,” sambung bendahara DPW PKS Jatim ini.

“Rencananya, pemerintah akan menambah SMKN di 8 titik di wilayah Surabaya. Kenapa SMKN diperbanyak? Ini untuk menyiapkan lulusan SMKN tidak menjadi pengangguran. Karena sekolah di SMK itu memiliki skill yang bisa dipergunakan para lulusan untuk bekerja, atau membuka usaha sendiri. Dengan demikian, program pemerintah mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, bisa tercapai,” lanjutnya.

Lilik menambahkan, sudah saatnya masyarakat menyadari sekolah SMK itu memiliki keunggulan yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Karena itu, pemprov Jatim akan membangun sekolah-sekolah SMK lebih banyak dibandingkan SMA.(Yul)

beritalima.com

Pos terkait