Reses Tahap II Tahun 2020 DPRD Propinsi SW.Nugroho Di Laksanakan Sesuai Protap Kesehatan

  • Whatsapp

MOJOKERTO,Beritalima.com- Penyerapan Aspirasi Masyarakat (Reses) Tahap ll tahun 2020 Anggota DPRD Propinsi Jawa Timur dari Daerah Pemilihan (Dapil) 10,(Kab Jombang, Kab.Mojokerto dan Kota Mojokerto) SW. Nugroho dari Fraksi PDI Perjuangan di gelar di RM. Lesehan Berkah Desa Pandan,Kec.Pacet,Mokerto.Senen sore(14/9/2020)

Dalam reses tersebut dilakukan sesuai protokol kesehatan dengan membatasi jumplah peserta yang biasanya jumplah pesertanya Minimal130 orang, berhubung di musim pandemi, jumplah peserta Reses kali ini di batasi 50 peserta dan tetap memakai masker dan phisical Distansing dan durasinya paling lama 1 jam.

Sunar warga Desa Nogosari,Pacet,Salah satu peserta reses tersebut mengungkapkan keluhanya mewakili para petani di wilayah Kec.Pacet kepada SW.Nugroho DPRD Propinsi Jawa Timur yaitu terkait langkanya dan mahalnya harga pupuk buat petani di wilayah Kecamatan Pacet, yang saat ini per saknya harganya mencapai Rp.200 ribu sehingga itu memberatkan para petani

Menanggapi pertanyaan tersebut,Ws.Nugroho mengatakan mengenai kelangkaan pupuk yang di hadapi para petani, kami DPRD beserta gubernur Jawa Timur telah melakukan langkah-langkah untuk berkordinasi dengan pemerintah pusat untuk penambahan kouta pupuk bersubsidi di jawa timur karena jumplahnya lebih kecil dari tahun lalu.

,” kita telah berkirim surat ke pemerintah pusat untuk meminta penambahan kouta pupuk bersubsidi di jawa timur,” kata Nugroho DPRD 2 priode tersebut

Namun alasan dari pusat,karena keterlambatan lRDKK masuk ke pusat,karena dalam setiap permohonan penambahan kouta pupuk dari kota maupun kabupaten ke pusat harus di lampirkan IRDKK,Karena IRDKKnya terlambat dari beberapa kabupaten dan kota di jawa timur sehingga secara keseluruhan koutanya di jawa timur untuk pupuk rendah

,”Dan insya allah tak akan ada lagi kelangkaan pupuk di jawa timur,” tambahnya

Dan Dirinya sudah meminta kepada pemprov Jatim untuk menyiapkan solusi dengan melakukan pembelian dari swasta kemudian di berikan ke para petani,selain itu pemerintah harus melakukan pendataan tentang sisa pupuk subsidi tahun sebelumnya untuk di bagikan di tahun 2020.

Karena alokasi kebutuhan pupuk bersubsidi di Jatim tahun 2020 karena yang di ajukan sebesar 4,9 juta ton namun oleh Kementrian Pertanian di alokasikan sebanyak 1,3 juta ton pupuk bersubsidi di Jawa Timur.(Kar)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait