JAKARTA, Beritalima.com– Pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan seluruh pemegang kebijakan harus fokus untuk mempercepat penanggulangan wabah pandemi virus Corona (Covid-19) dan membantu masyarakat terdampak serta dunia usaha agar tetap mampu bertahan hidup.
“Resesi ekonomi sudah pasti dihadapi negeri ini pada kwartal ketiga 2020. BahkanMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga sudah merevisi proyeksi perekonomian Indonesia menjadi minus 1,7-0,6 persen,” kata anggota Komisi XI DPR RI, Dr Hj Anis Byarwati kepada Beritalima.com, Rabu (23/9) siang.
Anis yang juga ekonom lulusan Fakultas ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu mengatakan, resesi bukan isu utama karena sudah tidak dapat dielakkan. Analisanya dari belanja masyarakat yang masih rendah, tidak optimalnya belanja Pemerintah yang dapat dilihat dari rendahnya serapan anggaran. Sedangkan investasi maupun ekspor masih menunggu sinyal pemulihan ekonomi global.
“Dalam kondisi seperti ini, Pemerintah Jokowi tak mungkin mendorong konsumsi dan investasi kembali normal ketika kondisinya memang masih tidak normal. Masih ada wabah Covid-19. Yang harus dilakukan membantu masyarakat terdampak dan dunia usaha untuk bertahan,” ulang wakil rakyat dari Dapil Jakarta Timur ini.
Karena itu, Anis mengingatkan fokus Jokowi adalah menanggulangi wabah Covid-19 sambil menyelamatkan masyarakat dan dunia usaha agar tidak mati duluan di tengah wabah. “Fokus kita menangani wabah, bukan menghindari krisis,” demikian Dr Hj Anis Byarwati. (akhir)