Padang – Asimilasi musik dari dua negara yang berbeda akan melahirkan karya unik untuk jadi sajian baru bagi para penikmat musik. Seperti yang dilakukan Re;sha, grup musik tersebut mengasimilasikan musik pop rock Indonesia dengan Jepang lewat Extended Play (EP) album Bring of Peony yang dirilis pada Sabtu, 11 Desember 2021 di platform musik digital.
Re;sha memiliki 3 personal, yaitu Reisha (Vokalis), Vivaldi Mariyanto (Gitaris), dan Vadrick Farlino (Bassis). EP album Bring of Peony adalah debut mereka memasuki belantika musik Tanah Air, yang berisi lagu ; Arti Cinta, dan Penantian, dua karya Vadrick Farlino.
Vadrick Farlino, Bassis Re;sha saat diwawancarai pada Sabtu (11/12/2021) mengatakan, Bring of Peony nanti akan ditransformasi jadi album yang berisi 11 lagu. Semua lagu tersebut sudah kelar mereka produksi, tinggal proses mastering saja.
“Rencananya mau ngeluarin lagunya per singel gitu. Konsep musiknya lebih ke japanise rock dan japanise pop, karena kebetulan saya dan Vivaldi penggemar genre itu, kami ter- influence sama Sawano, Aimer, Yorushika, Lisa, dan musisi Jepang lainnya,” kata Vadrick Farlino.
Seperti dijelaskan Vadrick Farlino, Bring of Peony yang mereka jadikan sebagai judul album mereka memiliki arti bunga yang mekar. Kata peony mereka ambil dari bahasa Romawi yang artinya bunga, karena lagu-lagu di album tersebut menceritakan kisah-kisah tentang cinta, tentang seseorang yang sedang berbunga-bunga hatinya, dan sedang menjalani masa-masa kedekatan dengan seseorang yang didambakannya.
Menurut Vadrick Farlino, lagu Arti Cinta di EP album Bring of Peony tersebut menceritakan tentang seseorang yang awalnya sudah menutup hatinya. Karena sering tersakiti, ia tak ingin lagi mengenal cinta. Tapi kemudian ia berusaha bangkit untuk mengenal kembali apa itu cinta, dan ia menemukan cinta sejatinya. Sementara itu, pada lagu Penantian mereka bercerita tentang seseorang yang sedang menanti kepastian, dan berharap bisa mendapatkan hati dambaannya.
“Pesan lagu-lagu kami sederhana saja, tetap berusaha bangkit meski apapun yang terjadi. Jika itu memang jalannya, maka akan terjadi. Maksudnya, tetap dijalani dengan hati yang ikhlas dan sabar walaupun menanti itu tak mudah. Dengan kesabaran pasti akan menuai hasil yang baik,” kata Vadrick Farlino.
Lebih lanjut Vadrick Farlino mengatakan, Re;sha didirikan pada awal tahun 2021. Ia dan Vivaldi adalah teman satu SMK dan juga pernah sekampus. Mereka berdua sering tampil bareng di panggung sejak bersekolah di SMK hingga kuliah. Lalu pada tahun 2019 mereka sering bikin cover lagu Jepang untuk dijadikan konten di YouTube dengan mengajak beberapa teman mereka.
“Grup kami sering ganti-ganti personil, hingga akhirnya saya menawarkan Reisha untuk jadi vokalis tetap. Reisha juga teman satu kampus saya yang sebelumnya pernah jadi vokalis untuk cover lagu Jepang kami,” kata Vadrick Farlino.
Re;sha mereka jadikan sebagai nama grup karena terinspirasi pada Aimer. Grup band tersebut juga menggunakan nama grup dari nama vokalisnya sendiri.
“Jadi kami membuat hal yang sama, dimana Re;sha sendiri merupakan nama dari vokalis kami, hanya saja huruf i-nya kami ubah menjadi tanda baca titik koma untuk memberi kesan yang berbeda,” kata Vadrick Farlino.
Vadrick Farlino mengatakan tujuan Re;sha didirikan untuk memenuhi keinginan mereka memiliki karya lagu sendiri, agar membawakan karya sendiri saat tampil di panggung, serta untuk dapat menjadi musisi di negeri ini. Re;sha juga ingin karya-karya lagu mereka dapat mendatangkan penghasilan demi mendukung produktivitas mereka dalam melahirkan karya baru.
“Sejauh ini karya-karya lagu kami mengusung tema cinta, apalagi untuk Bring of Peony yang memang sejalan dengan nama album lagu kami tersebut. Bagi kami rock tidak identik dengan keras saja, karena bisa dibikin lebih harmonis, agar dapat dinikmati oleh semua orang,” kata Vadrick Farlino.
Album Bring of peony dari Re;sha bisa didengar di link ini; https://bfan.link/bring-of-peony
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)