Residivis Curanmor Kembali Ditangkap Satreskrim Polres Wonosobo

  • Whatsapp

WONOSOBO, beritalima.com | Seorang residivis kasus pencurian sepeda motor, CD (27) berhasil ditangkap Satreskrim Wonosobo pada saat berusaha menjual sparepart sepeda motor yang sudah dibongkar. tertangkapnya residivis tersebut selang lima hari setelah adanya Satu unit sepeda motor yang dilaporkan hilang pada Minggu 02 November 2019 di Kampung Sirandu, Kelurahan Pagerkukuh Kecamatan Wonosobo.

Disampaikan KBO Satreskrim Wonosobo Iptu Waryanto Informasi hilangnya sepeda motor sebelumnya sudah disebarkan ke masyarakat, dan akhirnya ada masyarakat yang menginformasikan kepada petugas, telah ditawari untuk membeli sparepart bongkaran sepeda motor oleh Tersangka.

Bacaan Lainnya

“Pelaku mengaku menyasar sepeda motor tahun lama yang lebih mudah dibongkar rumah kuncinya dan mudah dijual sparepartnya. Diduga pelaku yang sehari-hari hidup menggelandang, mencuri motor karena motif ekonomi agar mendapatkan uang dari hasil menjual sparepart sepeda motor yang sudah dibongkar.” Jelasnya Senin (18/11)

Lebih lanjut dikatakan, bahwa terhadap pelaku, terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur dengan tembakan ke arah kaki, karena berusaha melarikan diri pada saat diminta menunjukkan lokasi barang bukti sepeda motor.

“Tersangka sendiri merupakan residivis beberapa kasus pencurian sepeda motor di wilayah Wonosobo dan Banjarnegara. Tercatat ini adalah kali keempat Tersangka tersangkut perkara pencurian sepeda motor, mulai tahun 2015, 2016, 2017, 2018 kosong dan 2019 melakukan curanmor kembali.
Pada saat melakukan aksinya di Sirandu, CD dibantu oleh teman perempuannya yang bernama DN (23), yang saat ini masih dilakukan pengejaran.

“Saat ini perkara sedang kami kembangkan karena dimungkinkan ada TKP lain. Pelaku akan kami persangkakan dengan Pasal 363 KUH Pidana tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman penjara maksimal 7 tahun.” Pungkas Iptu Waryanto

Semetara itu tersangka Curanmor mengungkapkan sudah beberapa kali melakukan tindakan pencurian sepeda motor di Wonosobo. Sepeda motor yang dicurinya kebanyakan tahun tua, karena lebih mudah untuk menkonsletkan listrik kontaknya.

“Dari semua motor yang dicurinya diprotoli lalu akan dijual dan masih ditawarkan di bengkel-benkel. Hasil dari penjualan motor tersebut rencananya akan dipakai untuk bersenang-senang.” Beber CD kepada awak media. (Budi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *