Resmi Dikukuhkan Wali Kota Eri, PKK Surabaya Fokus Pilah Sampah Rumah Tangga dan Luncurkan Program Kemangi untuk Remaja

  • Whatsapp

Surabaya, beritalima.com | Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, secara resmi mengukuhkan Rini Indriyani sebagai Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya beserta seluruh jajaran pengurus masa bakti 2025–2030, di Gedung Wanita Candra Kencana, Rabu (5/11/2025). Pengukuhan ini bukan sekadar seremonial, melainkan awal dari gerakan masif yang akan mengubah kebiasaan warga hingga potensi dan masa depan remaja.

Dalam sambutannya, Wali Kota Eri menekankan pentingnya peran PKK sebagai mitra strategis pemerintah. Ia menyatakan harapannya bahwa dengan kepercayaan yang telah diberikan, para pengurus, khususnya Ketua TP PKK yang baru dikukuhkan, mampu melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

“Peran aktif PKK sangat vital dalam menyukseskan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Surabaya,” ujar Wali Kota Eri.

Di sisi lain, Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani, memaparkan visi-misi yang akan digelorakan, yaitu perpaduan program yang sudah berjalan dan inisiatif baru. Program ini diselaraskan dengan visi-misi Presiden RI Prabowo Subianto dan program prioritas Pemkot Surabaya.

“Salah satu fokus utama kami adalah pengelolaan sampah. Tantangan terbesar saat ini adalah penanganan sampah basah rumah tangga. Meskipun pemilahan sampah kering sudah berjalan, sampah sisa makanan masih menjadi pekerjaan rumah yang signifikan,” jelas Bunda Rini Indriyani.

Untuk mengatasi ini, PKK akan menggerakkan inisiatif di mana pemilahan sampah basah dan kering dilakukan langsung dari sumbernya di rumah tangga. Gerakan ini secara spesifik menyasar ibu-ibu rumah tangga karena mereka yang paling intens dalam proses memasak dan pembuangan sampah harian.

“Meskipun PKK telah memiliki program pengelolaan sampah, implementasinya, khususnya untuk sampah basah, belum optimal. Karena itu, diperlukan upaya pendampingan ekstra untuk membentuk kebiasaan warga memilah sampah,” tegasnya.

Inovasi lain yang diluncurkan adalah program Kemangi atau Kelas Remaja, Orang Tua Tangguh, Kreatif, dan Mandiri, yang merupakan pengembangan dari program sebelumnya, SOTH (Sekolah Orang Tua Hebat). Jika SOTH fokus pada anak usia 0-5 tahun, Kemangi akan menyasar usia remaja 10 hingga 18 tahun.

Program ini direncanakan akan diperluas hingga mencakup 153 kelurahan dan 1.300 RW setelah fase percontohan di 31 kecamatan.

“Kelompok remaja memiliki tantangan besar di tengah arus informasi global. Tujuan Kemangi adalah membekali mereka agar tidak mudah terprovokasi atau terpengaruh hal-hal negatif,” terangnya.

Selain isu sampah dan remaja, PKK Surabaya juga akan mempertahankan fokusnya pada penanganan stunting dari hulu ke hilir, termasuk pendampingan intensif bagi ibu hamil berisiko tinggi dan anak-anak yang terindikasi sulit mengalami peningkatan berat badan.

Untuk memastikan efektivitas program-program tersebut, Bunda Rini Indriyani menegaskan bahwa PKK periode ini akan menerapkan sistem yang lebih modern dan akuntabel berdasarkan data.

“Jika dahulu sosialisasi dilakukan secara umum, kini akan diperkuat dengan basis data yang rinci. Kami ingin tahu berapa orang yang sudah disosialisasi, bagaimana dampaknya, dan memastikan semua langkah memiliki data yang riil,” tuturnya.

Sebagai penutup, Bunda Rini Indriyani memberikan pesan yang menanamkan semangat pengabdian kepada para pengurus baru. Ia menekankan bahwa PKK adalah tempat untuk mengabdi dan belajar, bukan tempat mencari materi.

“Semangat keikhlasan ini diharapkan menjadi motor penggerak untuk mencapai tujuan kesejahteraan keluarga di Surabaya,” pungkasnya. (*)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait