MAKASSAR – Madani Institute (Center For Islamic Studies) sebagai lembaga independen yang fokus pada Kajian Intelektual Islam, Pemikiran dan Peradaban resmi dilaunching, bertempat di Aula lantai 3 Warung Bakso Mas Cingkrang Pettarani Makassar, Sabtu (22/06/19).
Direktur Eksekutif Madani Institute, Syamsuar Hamka, M.Pd.I mengatakan lahirnya Madani Institute sebagai respon terhadap problem ummat yang masih jauh dari nilai-nilai peradaban.
“Lembaga ini lahir sebagai respon terhadap berbagai permasalahan ummat yang dipandang masih jauh dari cita-cita peradaban masyarakat madani. Madani Institute awalanya adalah komunitas diskusi kuliah pemikiran Islam yang akhirnya memutuskan untuk membentuk lembaga formal independen,” ujarnya
Alumni Pascasarjana UIKA Bogor ini melanjutkan, bahwa Madani Institute ingin mengambil dalam menciptakan kota yang berperadaban.
“Madani Institute juga lahir sebagai bagaian kecil dari usaha untuk menumbuhkembangkan corak berpikir Islamic worldview sehingga diharapakan akan menjadi bagian tegaknya masyarakat Madani (kota yang berperadaban),” imbuhnya
Kondisi di era modern, tantangan umat semakin nyata, dengan berbagai problem serta peradaban barat yang ingin memaksakan nilai-nilai luhurnya untuk diterapkan dalam kehidupan umat Islam.
Olehnya itu, Syamsuar Hamka, M.Pd.I berharap Madani Institute kedepan menjadi pusat kajian intelektual dan tempat menimba ilmu.
“Harapan ke depan “Madani Institute bisa menjadi tempat kajian dan menimba ilmu. Dan berkembang mapan dengan program-program intelektual, sosial dan finansial secara mandiri,” tutupnya
Laporan: Muhammad Akbar
(Humas Madani Institute)