Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, pagi tadi (12/1) meresmikan gedung baru SMPN 46 di Jalan Mayjend Sungkono. Sebelumnya, SMPN 46 ini terletak satu area dengan SDN Pakis 8 Surabaya. Gedung yang terletak tepat di belakang gedung Park and Ride Mayjen Sungkono ini kini bisa dimanfaatkan untuk para pelajar di sekitar kawasan eks lokalisasi Dolly untuk menempuh pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, walikota berharap agar para guru dan kepala sekolah mampu mengikuti perkembangan teknologi dan memiliki inoviasi bagi para siswa. Walikota ingin agar setelah lulus dari SMP pada siswa ini memiliki pandangan yang luas dan mampu berhasil di bidang apa saja yang mereka senangi.
“Monggo (silahkan) para guru dan kepala sekolah jika punya ide dan inovasi bisa dimajukan ke saya. Nanti akan saya seleksi dan analisa, anak-anak kita wajib diberikan wawasan yang luas karena ini merupakan tuntutan zaman. Ingat, untuk masa depan anak-anak uang bukan hambatan bagi sekolah untuk berhenti berekspresi,” tegas walikota.
Selain itu, walikota perempuan pertama di Pemkot Surabaya ini tak lupa mengucap terima kasih kepada guru-guru pengajar kelas inklusi. Melalui kelas inklusi di SMPN 46 ini, walikota berharap agar anak-anak kota Surabaya mendapatkan pendidikan setara.
Kepada kepala sekolah, walikota meminta agar ruangan yang kosong dapat digunakan oleh siswa sebagai penunjang minat dan bakat para siswa. “Kepala sekolah tolong ruangan yang kosong bisa dipakai untuk studio musik, tari atau gambar. Kalau ga ada gurunya, minta ke dinas pendidikan nanti akan disediakan. Saya ingin anak-anak surabaya bisa mendapatkan ilmu akademik dan non akademik sejak dini,” tegas walikota.