MADIUN, beritalima.com – Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan terus menambah jumlah kantor milik sendiri. Yang terbaru Kantor Cabang Madiun, yang diresmikan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan dan Wakil Walikota Madiun, Rabu (9/8/2017).
Kantor baru ini berada di Jalan Mayjen DI Panjaitan 10 Madiun. Jauh lebih besar dan nyaman dibanding kantor sebelumnya yang statusnya sewa.
Terdiri dari 2 lantai dengan luas bangunan 778 meter persegi, di atas tanah seluas 2.066 meter persegi. Sehingga, sisa tanah yang masih luas sangat cukup untuk parkir mobil dan motor.
Peresmian kantor baru ini, selain dihadiri Wakil Walikota Madiun, H Sugeng Rismiyanto, SH, M.Hum, dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, juga beberapa pejabat daerah, Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Abdul Cholik, serta para mitraý kerja dan sejumlah pimpinan perusahaan peserta.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun, Edy Suryono, mengatakan, pembangunan kantor baru ini selesai dalam waktu 6 bulan, lebih cepat dari yang ditargetkan.
Pengoperasian kantor baru ini diutamakan untuk memberi kenyamanan pada peserta. Selain itu diharapkan bisa mendorong seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun lebih semangat dan profesional.
Edy juga mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun
membawahi 3 Kantor Cabang Perintis (KCP) Pacitan, Ngawi dan Ponorogo, serta didukung mitra yang tergabung dalam kelompok Perisai.
Kinerjanya, hingga Juli 2017 jumlah kepesertaan tercatat 4.303 perusahaan, dengan total 76.789 tenaga kerja aktif.
“Dengan fokus untuk pencapaian target, kami tidak lupa untuk terus memberikan pelayanan prima kepada para pekerja, termasuk untuk pembayaran klaim,” ujarnya.
Disebutkan, sampai saat ini BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun telah membayar klaim dengan total Rp38, 47 Milyar untuk 5.117 kasus.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, mengatakan, pihaknya akan terus menambah jumlah Kantor Cabang berstatus milik sendiri.
Diungkapkan, dari 163 kantor cabang di seluruh Indonesia belum semuanya milik sendiri, masih ada yang sewa atau kontrak. Dia menargetkan tahun ini sekitar 70 persen kantor cabang milik sendiri, dan 30 persen sisanya dalam bentuk kerjasama.
Menurutnya, sebagai pemegang amanah undang-undang dalam penyelenggaraan program jaminan sosial bagi seluruh pekerja, BPJS Ketenagakerjaan akan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan, termasuk infrastruktur kantor.
“Dengan kantor baru di Kota Madiun ini kami berharap bukan hanya untuk kenyamanan peserta, tapi juga dapat memberikan suasana dan semangat baru bagi pegawai BPJS Ketenagakerjaan dalam menjalankan tugas sosialisasi, pengawasan dan pelayanan,” kata Agus.
“Kami akan terus berupaya untuk menyediakan kantor pelayanan dengan fasilitas yang lengkap, nyaman, informatif, dan dilayani dengan sumber daya manusia yang handal dan professional,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu Agus juga menyatakan titip kepada para pejabat daerah untuk membantu para petugas BPJS Ketenagakerjaan dalam menjalankan program pemerintah atau amanah negara, yakni mengupayakan perlindungan jaminan sosial pada semua pekerja.
“Bila didatangi petugas kami, tolong dibantu. Mereka (petugas BPJS Ketenagakerjaan, maksudnya) tidak cari untung, tidak jualan asuransi, tapi mengupayakan jaminan sosial ketenagakerjaan, menjalankan program pemerintah,” tegas Agus. (Ganefo).
Teks Foto: Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto (kiri), dan Wakil Walikota Madiun, Sugeng Rismiyanto, saat meresmikan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun, Rabu (9/8/2017).