SURABAYA, Beritalima.com|
Kehadiran sosok Anies Rasyid Baswedan sangat ditunggu-tunggu, ratusan warga Sidosermo rela menggelar tikar mengelilingi panggung seraya mengucapkan shalawat Nabi. Doa dan harapan-harapan dikumandangkan oleh ratusan warga dan santri menyambut kehadiran Anies Rasyid Baswedan.
Capres Anies Rasyid Baswedan tiba yang disambut ratusan santri pondok pesantren An Najiyah Sidosermo saat hendak menghadiri Haul Sayyid Sulaiman Basyaiban Mojoagung di Surabaya. Minggu malam (1/10/2023).
Tiba sekitar pukul 21.00 WIB, Anies yang hadir didampingi pengurus DPW NasDem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi bersama calon DPR RI Lita Machfud Arifin, langsung bertemu dengan para kyai dan ulama ponpes An Najiyah sekaligus meresmikan posko Aswaja.
Dalam pidatonya, Anies menyinggung kenaikan harga sembako, biaya kesehatan dan pendidikan yang dirasakan warga Indonesia saat ini sangat menekan. Sehingga ketika dirinya diberikan kewenangan memimpin Indonesia bersama cawapres Abdul Muhaimin Iskandar, maka dirinya akan mengubah keadaan tersebut.
“Mau diteruskan atau diubah?” ucapnya di depan ratusan santri dan warga Sidosermo Surabaya.
“Diubah,” teriak mereka.
Anies pun menjelaskan, petani Indonesia sekarang mengalami kesulitan untuk bisa hidup layak karena harga beras mahal, tapi uang yang diterima petani sedikit, sehingga membuat mereka tidak bisa meningkatkan kesejahteraan.
“Uangnya ke tengkulak bukan ke petani, Insya Allah perubahan itu bisa kita jalankan. Jadi para kyai, para ulama, para habaib tugas kita adalah mengubah itu,” tegasnya.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu pun menceritakan keberhasilannya menutup tempat hiburan malam Alexis di Jakarta yang sangat sulit ditutup sebelum dirinya menjabat. Tapi setelah dirinya mempunyai kewenangan memimpin ibu kota Indonesia tersebut, dia berhasil menutupnya melalui selembar kertas dan sebuah tanda tangannya.
“Kami bertugas, tempat itu dengan selembar kertas dan satu tanda tangan, tempat itu langsung bisa ditutup,” ujarnya disambut tepuk tangan ratusan santri dan pengasuh ponpes An Najiyah.
Ketua Posko Aswaja KH Mas Faqih Hudin menerangkan, bahwa Aswaja ini mempunyai arti lain selain Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
“Artinya Anies Wajib Jadi,” tandasnya.
Mas Faqih pun mendoakan Anies Baswedan menjadi Presiden RI periode 2024-2029, dan mengucapkan terima kasih kepada ketua umum Partai NasDem yang membuat keputusan tepat dengan menjadikan Anies jadi capres dan Muhaimin Iskandar sebagai wapresnya.
“Maka saya berterima kasih, kami tim Aswaja yang sudah terbentuk di 36 Kabupaten/Kota (Jatim), mengucapkan rasa hormat, terima kasih yang tak terhingga kepada bapak Surya Paloh,” ujarnya.
Mas Faqih pun mengatakan agar masyarakat memilih calon pemimpin yang mempunyai kejelasan asal usulnya agar tak salah menjatuhkan pilihan.
“Jejak rekamnya jelas nopo mboten?,” ujarnya.
“Jelas,” teriak hadirin.
“Loh lek onok seng jelas-jelas ngene iki loh, wahai seluruh umat Islam di Indonesia lihat dengan mata yang bersih, hanya bapak Anies Rasyid Baswedan dan Gus Muhaimin lah satu-satunya calon yang jelas. Loh lek wes jelas-jelas onok seng jelas kok milih seng nggak jelas, loh..loh…gak bahaya tah iku!,” candanya yang disambut riuh oleh ratusan warga dan santri.(yul)