TULUNGAGUNG, beritalima.com- Melestarikan peninggalan budaya leluhur, merawat serta menjaga, pantas dilakukan. Terutama warga sekitar tempat peninggalan bersejarah.
Seperti yang terlihat di Desa Ngentrong, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Untuk meresmikan Telaga Ngembel yang berada di desa tersebut, diadakan kirab budaya, Minggu 9 Pebruari 2020.
Kirab ini sekaligus pelepasan mahasiswa Unmuh Malang yang melakukan KKN di desa tersebut
Kirab budaya dan peresmian Telaga Ngembel ini, diawali dengan iring-iringan pawai karnaval dengan berjalan sejauh kurang lebih dua kilometer. Ada juga peragagaan kostum baju adat kasepuhan, barongan dan lainnya. Selain itu, juga ditampilkan berbagai macam hiburan. Mulai orkes dangdut dan senam masal.
Kepala Desa Ngentrong, Samuji, menjelaskan, kirab budaya ini diadakan untuk melestarikan budaya leluhur dan merawat peninggalan sejarah yang sudah ada dari dahulu.
“Supaya tidak hilang tergerus oleh perkembangan zaman yang sudah modern ini. Sekaligus meresmikan Telaga Ngembel yang akan dijadikan sebagai destinasi wisata,” terang Samuji.
Selain untuk wisata, lanjutnya, Telaga Ngembel juga sebagai jantung air bagi petani untuk mengaliri sawah. Meski air sering surut.
“Karena itu perlu bantuan dan campur tangan pihak terkait. Terutama Dinas Sumber Daya Alam agar segera membantu mencari solusi agar tidak terjadi kekeringan,” tandasnya.
Sementara itu Kadis PKP dan SDA Kabupaten Tulungagung, Anang Prastistianto, mengatakan, terkait Telaga Ngembel, akan disiapkan alat untuk penambahan air.
“Nanti diambilkan dari Bedalem,” terang Anang.
Selain jajaran Pemerintah Desa Ngentrong, hadir dalam kegiatan ini diantaranya jajaran Muspika, Kadis Perkim, perwakilan Dinas Pariwisata serta kasepuhan desa yang meliputi Ngentrong, Sawo, Gedangan dan Gamping. (Dst).