JEMBER, beritalima.com | Sangat respon terhadap permasalahan sosial, Sentra Mahatmiya Bali menyebut, Kabupaten Jember layak jadi role model kota lain.
Perihal itu ditegaskan oleh Ketua Sentra Mahatmiya Bali, Sumarno Sri Wibowo usai menyerahkan bantuan kepada disabilitas melalui program Kementerian RI.
“Sebenarnya role model ini terbatas, pada roll model ODGJ. Dimana disini hampir mencapai 2000an,” katanya, Jumat (20/10/2023).
Untuk di Tabanan sendiri, yang merupakan wilayah kerjanya jumlah Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) mencapai 700an.
“Mereka juga seperti warga biasa sebetulnya, mereka berhak untuk mendapatkan penghidupan, mencari pekerjaan,” ungkapnya.
Dengan begitu, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Jember untuk memberikan para ODGJ kegiatan yang bermanfaat, namun bisa menghasilkan.
“Jember sangat responsif terhadap permasalahan sosial, dan role model ini tidak hanya terbatas di Jember saja, tapi juga bisa kota lain,” bebernya.
Untuk di Jember, pendampingan terhadap ODGJ sangat luar biasa, termasuk budidaya ikan lele yang ada di halaman Dinsos Jember.
“Di Jember pendampingannya sampai panen. Nanti akan keberlanjutan, dengan bidang lain,” sebutnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Jember H. Hendy Siswanto menyampaikan, dengan bantuan ini akan menaikkan disabilitas sama dengan lainnya.
“Tentunya Pemkab Jember akan sinergi, untuk aktifitas seperti ini. Sesuai dengan harapan dari teman-teman disabilitas, bisa dari UMKM, perikanan dan sebagainya,” imbuhnya. (Sug)