GRESIK,beritalima.com-Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani merespon teekait hebohnya pemeberitaan tentang adanya ritual pernikahan antara manusia dengan kambing di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, milik Anggota DPRD Gresik Fraksi Nasdem, Nurhudi Didin Arianto, di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik.
Dia mengaku sangat kecewa dan prihatin dengan adanya kejadian itu.
‘Seperti zaman Jahiliyah” jawab Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik, saat dimintai tanggapannya usai sidang paripurna di kantor DPRD Gresik, Senin (6/6).
Ditambahkan Gus Yani, kabupaten Gresik sejak lama dikenal sebagai kota santri. Banyak pondok pesantren di Gresik yang mendidik masyarakat Gresik maupun luar daerah menjadi manusia yang berakhlakul karimah.
Selain Pesantren, Gresik juga dikenal sebagai kota Wali lantaran banyak makam para Auilya atau Wali Allah seperti Sunan Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri.
“Mencoreng nama baik Gresik sebagai kota Santri, kota Wali. Sangat miris, karena peradaban sudah maju tapi masih ada saja yang menjalani peradaban kemunduran seperti zaman Jahiliyah,”pungkasnya.
Menurut Wikipedia, Jahiliyah adalah konsep dalam agama Islam yang menunjukkan masa penduduk Makkah berada dalam ketidaktahuan atau kebodohan. Sedangkan dalam syariat Islam “Jahiliyah” memiliki arti “ketidaktahuan akan petunjuk Ilahi” atau “kondisi ketidaktahuan akan petunjuk dari Tuhan”.(ron)