JAKARTA, beritalima.com | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil 20 petinggi Parpol yang tercatat di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka akan diberi pendidikan Politik Cerdas Berintegritas (PCB) agar partai politik (Parpol) tetap menjaga integritas menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan, KPK sangat berharap Parpol di Indonesia tetap menjaga integritasnya. Karena dari Parpol, lahir seorang pemimpin yang akan memimpin bangsa Indonesia. “Kita ingin Parpol tetap menjaga integritas,” tandasnya, Minggu (8/5/2022).
Acara PCB direncanakan diselenggarakan sebanyak 21 batch yang dimulai pada Rabu (18/5/2022) dengan mengundang Ketua Umum (Ketum), Sekjen dan Bendahara Umum (Bendum) partai, baik secara fisik maupun secara virtual. Secara bergilir setiap partai akan mendapatkan pendidikan dari KPK masing-masing dalam satu hari tersendiri dengan para kadernya.
Berbagai kalangan mengapresiasi rencana KPK tersebut. Komunikolog politik nasional, Tamil Selvan, mengatakan, udangan itu sangat cerdas, karena bisa mengikat komitmen parpol terhadap pemberantasan korupsi.
Menurut Tamil Selvan yang juga Ketua Forum Politik Indonesia itu, program pendidikan tersebut hanya sebuah sarana. Inti pertemuan itu akan mengikat komitmen terhadap pimpinan partai politik untuk bersama-sama perang melawan korupsi.
“Saya paham tujuan Mas Firli ini, maka saya katakan beliau itu cerdas. Dia paham bahwa partai politik adalah hulu dan hilir politik itu sendiri. Jadi saya kira program itu akan lebih mengikat komitmen dari hati ke hati terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia,” ungkap pria yang akrab disapa Kang Tamil ini.
Lebih lanjut Kang Tamil mengatakan, program pendidikan itu juga akan dijadikan kesempatan bagi Firli untuk menjelaskan bahwa dirinya tidak punya tendensi pada partai politik tertentu dalam penanganan korupsi.
“Banyak isu yang menyoal seolah Firli ini hanya menebang kader dari partai-partai tertentu, saya kira itu kesempatan baik untuk meluruskan hal tersebut,” kata Tamil.
Disisi lain, Tamil berharap agar partai politik mampu melihat komitmen Firli dalam pemberantasan korupsi dan mempertimbangkannya sebagai kandidat wakil presiden 2024. Kendati persentase popularitas Firli Bahuri masih kecil di sejumlah survei, Kang Tamil mengatakan bahwa survei itu mengukur kepopuleran seorang tokoh bukan kualitasnya.
“Saya selain pengamat juga praktisi politik, saya paham betul intrik-intrik pejabat publik, dan saya lihat Firli ini lurus dalam menjalankan amanah sebagai Ketua KPK. Maka saya katakan jika dia jadi wapres, akan sangat baik. Semoga parpol kita bisa melihat hal yang sama,” ujarnya.
Firli Bahuri menyampaikan terimakasih atas tanggapan rekan terkait rencananya mengundang 20 parpol tersebut. “Saya juga mengucapkan terimakasih jika itu dimaksudkan untuk dukungan pemberantasan korupsi. Saya tidak kenal dengan pengamat saudara Tamil Selvan, namun saya menyampaikan terimakasih atas dukungannya,” tambahnya
Menurutnya, pemberantasan korupsi tidak bisa dilakoni sendiri oleh satu lembaga, apalagi seorang diri. Diperlukan peran semua anak bangsa tanpa melihat asal-usulnya. “Saya hanya kerja kerja. Saya hanya anak kampung dari keluarga miskin yang merindukan Indonesia bebas dan bersih dari korupsi,” pungkasnya. (Gan)
Teks Foto: Ketua KPK Firli Bahuri