BOGOR | beritalima.com – Kegiatan Retreat Penyuluh Lintas Agama dan Tokoh Lintas Agama yang berlangsung di Hall Mahabbah Camp Hulu Cai, Bogor, resmi ditutup hari ini dengan sebuah momen bersejarah. Acara penutupan ditandai oleh pernyataan komitmen aksi bertajuk “Gerakan Bersama untuk Lingkungan” yang disaksikan langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH Nasarudin Umar.
Pernyataan komitmen ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Retreat yang bertujuan memperkuat harmoni sosial lintas agama dan mempromosikan kesadaran lingkungan. Dalam sambutannya, Menteri Agama menekankan pentingnya peran tokoh agama dalam menginspirasi masyarakat untuk mencintai lingkungan dan hidup secara harmonis dengan alam.
“Tokoh agama memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi teladan dalam menjaga bumi yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kita. Saya berharap komitmen ini tidak berhenti di sini, tetapi terus ditindaklanjuti dengan aksi nyata di lapangan,” ujar Menteri Agama.
Komitmen tersebut dituangkan dalam sebuah deklarasi yang berisi dua poin utama:
1. Meningkatkan budaya saling menghormati, toleransi, rekonsiliasi, dan solidaritas lintas agama untuk mengatasi dehumanisasi dan kerusakan lingkungan.
2. Berkolaborasi dalam aksi nyata konservasi lingkungan yang melibatkan dimensi harmoni alam, sosial, dan spiritual.
Penandatanganan deklarasi ini dilakukan oleh para Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) dari berbagai agama, termasuk Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu, bersama para penyuluh lintas agama. Pernyataan ini menjadi simbol kerja sama lintas iman yang solid untuk mendukung konservasi lingkungan di Indonesia.
Retreat ini tidak hanya memberikan wawasan teologis terkait lingkungan, tetapi juga menghadirkan sesi diskusi interaktif, lokakarya, dan aksi bersih lingkungan di sekitar lokasi kegiatan. Para peserta sepakat bahwa isu lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan sinergi antaragama.
Acara diakhiri dengan doa bersama serta mengirimkan harapan akan keberlanjutan bumi yang lebih baik bagi generasi mendatang.