Review & Renews ……..Kasus RockMelon Australia….

  • Whatsapp
Dr. dr. Robert Arjuna MD PhD

RobertoNews : Apa itu Bakteri Listeria…..!
Dalam 2 bulan ini . Dunia terfokus padz virus corona Wuhan dan sudah lupa setahun lalu pada kasus melon Australia yang terkontabinasi oleh bakteri Listeriosis.Edisi ini kami posting ulang topik RockMelon Australia yang juga pernah menghebohkan dunia, Selamat membaca!
Dalam minggu ini. Dunia Press Nasional maupun luar negeri gencar memberitakan tentang kasus RockMelon yang menewaskan 4 warga Australia sehingga membuat kita takut membeli RockMelon Australia sebagai makanan pencuci mulut sehabis makan. Pemerintah kita c/q Departemen Pertanian mengambil antisipasi melarang import RockMelon Australia.
Perlu diluluskan bahwa bukan karena buah RockMelon menyebabkan kematian tapi karena ada Bakteri Listeria yang kebetulan ditemukan pada buah RovkMelon dan bakteri ini bisa hidup diberbagai macam buah maupun daging binatang pelihara lainnya.

Apakah bakteri Listeria itu?
Listeria monocytogenes adalah suatu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit dan lanjut usia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Infeksi Listeria dapat menyebabkan keguguran pada perempuan hamil.
Orang sehat juga dapat terinfeksi bakteri Listeria, dengan gejala jangka pendek yang muncul seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut dan diare. Listeriosis merupakan nama penyakit yang disebabkan oleh bakteri L. monocytogenes.

L. monocytogenes merupakan salah satu penyebab penyakit yang serius dengan tingkat kematian pada
1. manusia dewasa sekitar 20-30 %
2. bayi yang baru lahir yang terinfeksi L. monocytogenes adalah 25-50 %

Laporan Statistik negara yang pernah menderita Listeriosis :
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan bahwa telah terjadi sekitar 1600 kasus dengan 260 kematian karena listeriosis setiap tahunnya di Amerika Serikat. Data tahun 2013 menyebutkan bahwa rata-rata kejadian listeriosis di Amerika Serikat setiap tahunnya adalah 0,26 kasus per 100.000 penduduk. Trend kejadian listeriosis dibandingkan dengan 1996-1998, kejadian listeriosis telah menurun sekitar 42% tahun 2012. Wabah listeriosis terbesar dalam sejarah AS terjadi pada tahun 2011, ketika terjadi 147 penyakit, 33 kematian, dan 1 keguguran pada penduduk di 28 negara bagian yang mana wabah dikaitkan dengan konsumsi blewah dari sebuah pertanian.
Negara ysng dilaporkan terinfeksi:
1 Spanyol, kasus listeriosis pada manusia jarang terjadi, sekitar 1/ 100.000 penduduk. 2.Kanada (1981) jadi wabah listeriosis yang menyebabkan kematian beberapa domba akibat memakan kubis yang terkontaminasi L. monocytogenes.
3.USA (1983)lebih kurang 14 orang meninggal dunia dari sejumlah 49 orang yang dirawat di rumah sakit di Massachusetts dengan gejala klinis berupa septikemia dan meningitis karena mengkonsumsi susu pasteurisasi yang terkontaminasi.
4.Los Angeles dan California.(1985), terjadi wabah listeriosis di Dilaporkan sejumlah 29 orang meninggal akibat mengkonsumsi keju yang terkontaminasi. Selanjutnya, antara tahun 5.Eropah (1991-2002) dilaporkan 19 kasus listeriosis invasif. Listeriosis juga dilaporkan 9 negara lainnya dengan total wabah listeriosis sebanyak 526 kasus.
6. Perancis (1998) telah mengembangkan sistem untuk melaksanakan kegiatan monitoring listeriosis pada manusia dan dilakukan investigasi pada sumber foodborne listeriosis.

Spesifikasi Bakteri Listeroisis :
Bakteri Listeria monocytogenes (L. monocytogenes) diklasifikasikan sebagai bakteri gram-positif, dan bergerak menggunakan flagella.Sebagai bakteri yang tidak membentuk spora,
L. monocytogenes sangat kuat dan tahan terhadap panas, asam, dan garam. Bakteri ini juga tahan pembekuan dan dapat tetap tumbuh pada suhu 4oC, khususnya pada makanan yang disimpan di lemari pendingin. Bakteri L. monocytogenes juga membentuk biofilm, yakni terbentuknya lapisan lendir pada permukaan makanant.
Bakteri Listeria bida hidup di
1. usus manusia 1-10%
1. Hewan piaraan maupun hewan liar37%
2. 37 spesies burung dan beberapa spesies ikan n kerang.
Bakteri ini terdistribusi luas dilingkungan, dapat ditemukan di tanah, pakan ternak yang dibuat dari daun-daunan hijau yang diawetkan dengan fermentasi (silage), dan sumber-sumber alami lainnya seperti feses ternak,

Gejala Listeriosis dapat muncul kapan saja antara 3-70 hari pasca infeksi bakteri Listeria, rata-rata biasanya sekitar 21 hari. Gejala umumnya, yaitu demam, nyeri otot,mual atau diare . Jika infeksi menyebar ke sistem saraf pusat (SSP), gejala dapat mencakup sakit kepala, kaku pada leher, bingung, kehilangan keseimbangan, dan terkadang mengalami kejang Bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, bakteri Listeria dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan meningitis atau infeksi otak.

Pada wanita hamil yang terinfeksi, muncul gejala seperti flu ringan. Namun, infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, infeksi pada bayi yang baru lahir, atau bayi lahir mati. Gejala juga biasanya muncul pada bayi baru lahir di minggu pertama kehidupan, tetapi juga dapat terjadi di kemudian hari. Gejala pada bayi baru lahir sering tidak terlihat, namun dapat berupa tanda seperti lekas marah, demam, dan tidak mau makan.

Sumber Penularan
Sumber penularan L. monocytogenes dapat terjadi pada beberapa aspek mulai dari pemilihan makanan, pengolahan, hingga penyajian. Pada pemilihan makanan penularan biasanya terjadi pada produk seperti :
1.susu mentah, susu yang proses pasteurisasinya kurang benar,
2.keju (terutama jenis keju yang dimatangkan secara lunak),
3.es krim,
4.sayuran mentah
5.Daging mentah yang difermentasi(sosis) Daging unggas mentah dan yang sudah dimasak, 6.ikan mentah atau ikan asap.
7. alat masak yang telah terkontaminasi L. monocytogenes.

Siapakah yang gampang diserang Lesteriosis?
Selain itu, bayi bisa lahir dengan Listeria jika ibu hamil memakan makanan yang terkontaminasi bakteri selama kehamilan,
LPopulasi yang rentan terinfeksi listeriosis, yaitu
1.wanita hamil atau janin dalam kandungan;
2.infeksi perinatal yaitu sesaat sebelum dan sesudah kelahiran;
3.infeksi neonatal yaitu setelah kelahiran; orang yang system kekebalannya lemah
4.perawatan dengan corticosteroid .obat-obat anti kanker
5.graft suppression therapy (perawatan setelah pencangkokan bagian tubuh, dengan obat-obat yang menekan sistem kekebalan tubuh)
6.orang dengan HIV-AIDS (ODHA)
7.pasien kanker, terutama pasien leukemia
8.Penyakit tertentu walaupun jarang terjadi(DM,Sirosis hati)Radang kronis usus.Asma
9.orang-orang tua (status imun mulai menurun)
10.orang normal yang sehat karena penggunaan antasida atau cimetidine
Kasus listeriosis yang pernah terjadi di Swiss, yang melibatkan keju, menunjukkan bahwa orang sehat dapat terserang penyakit ini, terutama bila makanan terkontaminasi organisme ini dalam jumlah besar,

Diagnosis dan Pencegahan
Listeriosis hanya dapat didiagnosis secara pasti dengan cara membiakkan organisme ini dari darah, cairan cerebrospinal yaitu cairan otak dan sumsum tulang belakang, atau kotoran
Pencegahan :
1.Bilas bahan mentah dengan air mengalir, seperti buah-buahan dan sayuran, sebelum dimakan, dipotong, atau dimasak. Bahkan jika hasil tersebut sudah dikupas, tetap harus dicuci terlebih dahulu
2. Menggosok produk hasil pertanian, seperti melon dan mentimun, dengan menggunakan sikat bersih sebelum disimpan, dan keringkan produk dengan kain bersih atau kertas
3. Pisahkan daging mentah dan unggas dari sayuran, makanan matang, dan makanan siap-saji; 4. Cuci peralatan masak, berupa alat atau alas pemotong, yang telah digunakan untuk daging mentah, unggas, produk-produk hewani sebelum digunakan pada produk makanan lainnya
5.Cuci tangan menggunakan sabun sebelum mengolah makanan, dan saat akan makan.

Pencegahan secara total mungkin tidak dapat dilakukan, namun makanan yang dimasak, dipanaskan dan disimpan dengan benar umumnya aman dikonsumsi karena bakteri ini akan mati pada temperatur 75C.
Sekilas info,Semoga bermanfast
RobertoNews 644 《11.3.18(12.33)》

beritalima.com

Pos terkait