SUMBAWA BARAT, NTB. Beritalima.com |Bandara Kiantar, yang dibangun oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), semakin mendekati operasional penuh sebagai katalisator utama pembangunan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Dalam pernyataan terbarunya, Ketua DPRD KSB, Kaharuddin Umar, menekankan bahwa bandara ini bukan milik segelintir pihak, melainkan aset masyarakat yang dikelola Pemda KSB.
“Kita harus pahami bahwa landasan ini milik masyarakat. Saya mendesak Bupati agar bandara khusus ini segera diubah menjadi bandara umum melalui kerjasama, sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya secara luas setelah diresmikan oleh pemerintah pusat,” ujar Kaharuddin (24/11/25).
Menanggapi desakan tersebut, Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ST., M.Si., menyambut baik aspirasi tersebut dengan optimisme tinggi. “Alhamdulillah, bandara ini didukung AMMAN Mineral dan direncanakan sejak awal untuk keberlanjutan pariwisata. Ini benar-benar pengungkit program ‘KSB Maju Luar Biasa’. Kita bisa ambil contoh Timika: bandara khusus mempercepat perizinan, lalu dibuka kuota untuk operasional umum. Dalam 1-4 tahun ke depan, insyaallah bisa jadi bandara umum yang layani pesawat Airbus, Boeing, dan jet,” jelas Bupati Amar.
Progres pembangunan Bandara Kiantar patut diapresiasi. Pada 21 Oktober 2025, bandara ini resmi mendapatkan izin operasional dari otoritas terkait. Dilanjutkan dengan kalibrasi sukses pada 19 November 2025, yang melibatkan uji coba pendaratan, lepas landas, dan instrumen radio – semuanya berjalan lancar tanpa hambatan.
“Mari kita doakan bersama agar proses ini terus mulus. Bulan depan, pengelola akan urus registrasi internasional untuk peta bandara global. Peluncuran resmi menunggu evaluasi kalibrasi dan kolaborasi dengan maskapai penerbangan,” tambah Bupati.
Bandara Kiantar tidak hanya mendukung logistik AMNT, tapi juga dibuka untuk kepentingan umum, selaras dengan target rampungnya pembangunan pada 2025. Program “KSB Maju Luar Biasa” yang dipimpin Bupati Amar menargetkan tiga klaster ekonomi: pertanian-peternakan-perikanan, industri, dan pariwisata. Inisiatif ini diharapkan membuka peluang baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjadikan KSB sebagai destinasi wisata berkelanjutan di NTB. Pemda KSB mengajak seluruh stakeholder untuk bersinergi mewujudkan visi “Bersatu Menuju Sumbawa Barat Maju Luar Biasa”.(Rozak)








