Rektor UNAIR, Prof., Dr., Moh. Nasih, MT., Ak., mengatakan, Tryout ini merupakan salah satu bentuk upaya BEM UNAIR untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Ini merupakan bagian terpenting dalam proses pembelajaran. Kehadiran BEM disini untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat,” ujar Prof Nasih di hadapan peserta Tryout.
Menurut Prof Nasih, Tryout ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan akademis dan daya saing peserta, karena diterimanya seorang mahasiswa ke sebuah Perguruan Tinggi ditentukan oleh kemampuan akademis masing-masing peserta.
“Masuk tidaknya calon mahasiswa ke Perguruan Tinggi semuanya ditentukan oleh kemampuan masing-masing, khususnya kemampuan akademis,” ujar Prof Nasih.
Ketua Panitia Tryout SBMPTN 2016, Bayu Ari, mengatakan, tes ini sebagai bentuk persiapan para peserta dalam mengikuti tes SBMPTN yang akan diadakan serentak pada 31 Mei mendatang.
“Semoga dengan mengikuti Tryout ini, para peserta dapat diberikan kesempatan masuk ke perguruan tinggi yang diharapkan,” ujar Bayu. “Nilai tidak penting, yang penting kita tau seberapa besar ukuran kemampuan kita,” imbuhnya.
Tes kemampuan tersebut diikuti oleh kurang lebih 3000 lulusan calon mahasiswa dari berbagai kota, di antaranya dari Jombang, Pekalongan, hingga Banjarmasin.
Banyak peserta yang mengaku senang dengan adanya Tryout ini, karena sebagai ukuran kemampuan akademis mereka. “Senang sih, soalnya bisa buat pembelajaran untuk SBMPTN nanti,” ujar Dila, salah satu peserta Tryout.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Nasih mengingatkan kepada para peserta agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penipuan yang mengatasnamakan UNAIR.
“Hati-hati terhadap penipuan, di UNAIR tidak ada pembayaran selain untuk biaya UKT (Uang Kuliah Tunggal). Mungkin kalau ada penarikan hanya untuk biaya ganti fotokopi,” tegas Prof Nasih. (Ganefo)