Ribuan personel TNI akan terlibat dalam rangkaian pelaksanaan Upacara Peringatan HUT RI ke-71 tahun 2016 di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada hari Rabu 17 Agustus 2016. Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71 merupakan momentum refleksi Nilai-Nilai Luhur Perjuangan Bangsa.
Ribuan Personel TNI Terlibat HUT RI Ke-71 di Istana Negara
Nilai-nilai tersebut adalah semangat persatuan dan kesatuan, pantang menyerah dan rela berkorban segenap bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke, bersama-sama untuk bersatu-padu berjuang memerdekakan negara dari bangsa kolonialis 71 tahun silam.
TNI sebagai Garda Terdepan dan sekaligus sebagai Benteng Terakhir Bangsa senantiasa menjunjung tinggi komitmen untuk mempertahankan dan membela empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya, sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Soekarno, “Jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jasmerah)”. Karena itu, dalam menyambut HUT RI ke-71, semangat itu harus terus diwujudkan bersama-sama dengan seluruh masyarakat.
Pada upacara kali ini prajurit TNI akan bergabung bersama dengan ratusan prajurit Polri, 68 pelajar pilihan dari penjuru tanah air sebagai Paskibraka, 1600 pelajar yang menyanyi aubade dan srinade serta kehadiran masyarakat yang berperan sebagai representative pasukan–pasukan kerajaan. Kehadiran peserta upacara ini tentunya sebagai implementasi dari petunjuk Bapak Presiden Jokowi yaitu ingin menumbuhkan jiwa memiliki keindonesiaan lebih tinggi.
Seperti yang disampaikan oleh Panglima TNI ke awak media saat menghadiri Gladi Kotor pada hari Sabtu 13 Agustus 2016. “Pak Jokowi ingin melibatkan banyak masyarakat, karena ini adalah pestanya rakyat,” ungkapnya.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Tatang Sulaiman di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/8/2016) mengatakan bahwa personel TNI yang terlibat dalam Upacara Peringatan HUT RI ke-71 tahun 2016 terdiri dari 1.073 personel, dengan perlengkapan Senjata, Sangkur dan Pedang.
Lebih lanjut Kapuspen TNI menyampaikan bahwa Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi diambil dan diarak dari Tugu Monas ke Istana Negara oleh pasukan dari Detasemen Kaveleri Kuda Parompong dengan mengerahkan 12 Kuda Pacu dan Kuda Kereta Kencana, dikawal 92 personel Denkavkud.
Komposisi Pasukan Upacara adalah sebagai berikut : Pasukan Kehormatan dari TNI AD, yaitu Taruna Akademi Militer (Akmil) 35 personel dipimpin Kapten Czi Isak, Protokol Brigif I/JS 76 personel dipimpin Kapten Inf Wicaksono, serta Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) 50 personel dipimpin Letda Chk Feri.
Pasukan Kehormatan TNI AL, meliputi Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) 40 personel dipimpin Mayor Mar Didik, Protokol Brigif 2 Marinir Cilandak 83 personel dipimpin Kapten Mar Teguh, serta Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) 47 personel dipimpin Letda Laut (KH/W) Yosofina Hatimena.
Sedangkan Pasukan Kehormatan TNI AU, terdiri dari Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) 35 personel dipimpin Lettu Pom Hendro, Paskhas 71 personel dipimpin Kapten Pas Puji, serta Wanita Angkatan Udara (Wara) 43 personel dipimpin Mayor Yonita.
Kapuspen TNI juga mengatakan, dalam pelaksanaan Upacara Peringatan HUT RI ke-71 tahun 2016 di Istana Negara, akan diringi Korsik Gabungan (Mabes TNI, TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri) sebanyak 275 personel dipimpin Mayor Caj Sutomo serta 1 (satu) Rai Armed 7/Tarik bertindak sebagai “Salute Gun’’ untuk Upacara Detik-Detik Proklamasi sebanyak 75 personel.
Upacara Peringatan HUT RI ke-71 tahun 2016, dimeriahkan pula dengan demonstrasi Flypass Pesawat TNI AU berupa formasi tempur Pesawat F-16 Fighting Falcon dan Sukhoi membentuk Arrow Head Formation pada ketinggian 800 kaki.
“3 (tiga) Pesawat F-16 Fighting Falcon didatangkan dari Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru dan 3 (tiga) Sukhoi 27/30 didatangkan khusus dari Pangkalan TNI AU Hasanudin Makasar. Seluruh pesawat ini diterbangkan oleh perwira terbaik bangsa yang selalu siap menjaga setiap jengkal kedaulatan udara Republik Indonesia,” pungkas Kapuspen TNI.
Sementara itu, saat meninjau kesiapan Upacara Peringatan HUT RI ke-71 tahun 2016 di Istana Negara beberapa waktu lalu, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berharap agar peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung sempurna. “Makanya, saya selalu hadir untuk memberikan koreksi-koreksi sejak awal, sehingga saat pelaksanaan nanti sudah siap,” pungkasnya.