BIREUEN,ACEH,BERITALIMA.COM – Sebanyak 6.310 siswa Sekolah Menengah Atas Negeri/Swasta (SMAN/S), Madrasah Aliah Negeri/Swasta (MAN/S) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri/Swasta (SMKN/S) sudah mempersiapkan diri mereka untuk mengikuti Ujian Nasional Berstandar Komputer (UNBK) yang berlangsung 1 – 8 April 2019.
“ Ke 6.310 siswa yang akan bersaing dan memperjuangkan nasibnya melalui UNBK adalah berasal dari SMAN/Swasta yang berjumlah sekitar 3.458 siswa, MAN / Swasta 1.724 siswa dan dari SMKN /swasta 1.128 peserta “ Sebut Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Wilayah Kabupaten Bireuen, Hanafiah dalam keterangannya , Senin (21/1).
Hanafiah yang juga Kepala SMAN 2 Bireuen menyebut,semua peserta didik yang akan bertarung itu kini tekun mengikuti prosesi belajar mengajar, yang diberikan oleh guru mareka dari masing-masing mata pelajaran.
Selain itu tambah Hanafiah para peserta UNBK juga eksis mengikuti Sosialisasi Ujian Nasional Berbasis Komputer yang dikoordinir oleh guru mereka.
Dijelaskan, mereka sudah berulangkali melakukan pertemuan bahkan para guru mereka masing-masing di sekolah selalu melakukan sosialisasi terkait masalah UNBK sehingga mereka tidak merasa asing.
Dari jumlah peserta didik tersebut, tambah Hanafiah terbagi dalam tiga jurusan yaitu, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan termasuk jurusan Bahasa Indonesia.
Selain itu tambah Hanafiah menjelaskan bahwa semua peserta didik yang tergabung dalam Kelompok Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) nantinya akan diusulkan siswa miskin dan prestasi (program Bidik misi) dari SMAN/S, SMKN/S dan MAN/S. Alhamdulillah semuanya dari kalangan miskin pendapatan kedua orang tuanya, sangat sedikit tetap diusulkan.
Disebutkan, pihak sekolah masing-masing, juga akan mengadakan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di seluruh Indonesia. Maka, dalam hal ini, kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar, sangat ditentukan, pada ujian ini termasuk Bidik misi, untuk anak orang miskin berprestasi.
Menurut Hanafiah, mata pelajaran, yang di uji adalah bahasa Indonesia, Matematika, bahasa inggris, Giografi, ekonomi, sosiologi, fisika, kimia, dan lainnya. Justeru itu, pihaknya bersama seluruh kepala sekolah, terus mengawasi siswanya dalam menghadapi ujian ini, agar dapat berhasil sesuai harapan siswa,harapan kedua orang tua , masyarakat, dan juga harapan para guru. (HERA)