Ribuan Sertifikat Warga Desa Plampangrejo dibagikan

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Ribuan sertifikat program PTSL tahun anggaran 2020 Desa Plampangrejo Kecamatan Cluring telah terbagikan.

Riuh kegembiraan warga sangat terpancar saat pengambilan sertifikat di kantor Desa Plampangrejo yang dihadiri kepala kantor BPN Banyuwangi pun sangat terlihat.

Menurut Kepala Desa Plampangrejo, Yudi Wiyono, menuturkan bahwa desanya tahun ini membagikan sekitar 2.255 sertifikat

“untuk hari ini kita bagikan 1000 sertifikat, sisanya bertahap sampai selesai.” tuturnya

Masih menurut Yudi, Bahwa desa Plampang mendapatkan kuota 5000 bidang namun karena dampak covid 19, terkena saving anggaran di BPN

“karena dampak covid 19 ini, BPN Banyuwangi juga terkena saving anggaran, salah satunya desa kami ini, sehingga dari total kuota PTSL tahun 2020 ini selesai 2.255 bidang, dan sisanya kita usulkan untuk dilanjutkan pada tahun 2021 mendatang.”ungkapnya

Harapan kades dengan PTSL ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat

“kami berharap dengan sertifikat yang sudah dibagikan pada masyarakat ini dapat membawa manfaatk khusunya dibidang ekonomi dapat meningkatkan taraf ekonomi di warga desa plampangrejo.” pungkasnya

Sementara menurut, kepala Kantor BPN Banyuwangi, Galih, menuturkan bahwa Banyuwangi mendapat kuota 50ribu lebih lebih di tahun 2020

“sebenarnya di kabupaten Banyuwangi pada tahun ini mendapat kuota sekitar 50ribu bidang lebih, namun karena dpak covid ini kita terkena saving anggaran sehingga tersisa sekitar 30ribu bidang, dan semoga sisa kuota tahun ini dapat kita usulkan dan kita lanjutkan ditahun 2021.” ungkapnya

Disinggung tentang pembentukan pokmas PTSL didesa, Galih mengatakan tidak ada kewajiban membetuk pokmas

“sebenarnya tidak ada kewajiban untuk membentuk pokmas PTSL di tingkat desa, selama pemerintah desa mampu mengerjakan persiapan pemberkasan di pra sertifikat, namun karena kuota yang begitu besar, rata rata kepala desa membutuhkan bantuan masyarakat untuk menyiapkan berkas berkas yang di perlukan untuk menuju ke penyertifikatan.”imbuh Galih.

diketahui untuk tahun 2021, menurut galih sudah ada 60 desa lebih yang mengajukan PTSL

“sekarang ini sudah ada sekitar 60 desa yang mengajukan PTSL ditahun 2021, namun karena keterbatasan kuota tidak mungkin semua mendapatkan, untuk prioritas kita pilih desa yang sudah menyiapkan persyaratan persyaratan baik peta kerja dan lain lain.” pungkasnya. (bi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait