BANYUWANGI,Beritalima.com – Operasional tambang emas Tujuh Bukit di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, tak hanya menjadi pusat aktivitas pertambangan, tetapi juga ruang terbuka bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Operator tambang, PT Bumi Suksesindo (PT BSI), menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal Banyuwangi dalam setiap lini operasional perusahaan.
Data Human Resources Department PT BSI per November 2025 menunjukkan, dari total 1.251 karyawan PT BSI, sebanyak 901 orang atau sekitar 72 persen merupakan warga lokal Banyuwangi. Angka ini menegaskan bahwa perusahaan tidak sekadar mengandalkan tenaga kerja dari luar daerah, melainkan membuka peluang luas bagi masyarakat setempat sesuai dengan keahlian dan kapasitas yang dimiliki.
“PT BSI selalu berkomitmen memberikan kesempatan lebih besar kepada warga lokal untuk bisa bekerja di perusahaan sesuai dengan skill dan kapasitasnya,” ujar Manajer HRD PT BSI, M. Adhy Prasetiya, Rabu (17/12/2025).
Komitmen tersebut sejalan dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 41 Tahun 2016 tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) pada usaha pertambangan mineral dan batubara, yang salah satunya menekankan peningkatan pendapatan riil dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar tambang.
Salah satu wujud nyata program tersebut adalah Female Green Operator, sebuah inisiatif yang secara khusus menjaring dan melatih perempuan-perempuan muda di sekitar wilayah tambang untuk menjadi operator alat berat. Peserta program tidak hanya dibekali kemampuan teknis pengoperasian alat berat, tetapi juga mendapatkan pelatihan mental dan fisik di Puslatpurmar Lampon maupun Satbrimob Muncar. Setelah dinyatakan lulus, mereka langsung diangkat sebagai karyawan tetap PT BSI.
Tak hanya dari internal perusahaan, peluang kerja juga terbuka luas melalui sejumlah kontraktor yang terlibat dalam operasional Tujuh Bukit Operations, seperti MMS, Arkato, dan CBR. Keberadaan kontraktor ini turut menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dari masyarakat lokal.
“Jumlah pekerja di bawah kontraktor bahkan lebih banyak,” ungkap Adhy.
Berdasarkan data yang sama, total pekerja di bawah kontraktor Tujuh Bukit Operations mencapai 2.185 orang, dengan 1.522 di antaranya merupakan warga Banyuwangi. Jika digabungkan dengan karyawan PT BSI, total warga Banyuwangi yang bekerja di kawasan tambang Tujuh Bukit saat ini mencapai 2.423 orang atau sekitar 71 persen dari total 3.436 tenaga kerja.
Seiring waktu, keterlibatan pekerja perempuan di Tujuh Bukit Operations juga terus meningkat. Saat ini, tercatat sebanyak 235 pekerja perempuan turut ambil bagian dalam berbagai posisi kerja, menandai semakin terbukanya ruang kesetaraan dan pemberdayaan di sektor pertambangan Banyuwangi.(Red//B5)







