BONDOWOSO, beritalima.com – Sebanyak 3000 warga Bondowoso berkumpul di alun-alun KH Bagus Asra Bondowoso melakukan Deklarasi damai menolak segala bentuk kerusuhan pasca pemilu 2019.
Ribuan warga tersebut terdiri dari berbagai elemen masyarakat diantaranya, eksekutif, legislatif, Forkopimda, toga, toda, tomas, dan masyarakat secara umum dengan memakai kaos berwarna putih bertuliskan ‘Tolak Kerusakan’.
Mewakili Pemerintah daerah kabupaten Bondowoso, wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar dihadapan ribuan warga menyampaikan bahwa Deklarasi Menolak Kerusuhan ini merupakan bagian dari tatanan nilai, norma dan etika dalam pelaksanaan kehidupan berdemokrasi.
Yang semuanya mengikat untuk diwujudkan pasca perhelatan Pemilu serentak April Kemarin,” katanya.
Dia juga mengingatkan kembali, bahwa masyarakat boleh berbeda bendera, berbeda warna ataupun berbeda simbol.
“Namun harus kita ingat, tujuan kita adalah sama. Yaitu menginginkan bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi kedepannya,” harapnya.
Dia juga mengajak seluruh masyarakat di Bondowoso, agar tidak terpengaruh informasi atau ajakan yang memprovokasi, untuk memecah belah persatuan dan kesatuan.
“Mari bersama-sama kita menjaga ketertiban, keamanan dan saling bersilaturahmi. Sehingga Bondowoso selalu dalam keadaan aman dan damai,” imabunya.
Sementara itu, Kapolres AKBP Ferbriansyah menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga kabupaten Bondowoso.
“Kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan kerusuhan, dan menjaga Bondowoso agar bersatu, supaya Indonesia tetap bersatu. Kami juga menghimbau agar khusunya warga Bondowoso untuk tidak gampang terprovokasi,” imabaunya. (*/Rois)