TORAJA UTARA, beritalima.com – Rencana Pemerintah Kabupaten Toraja Utara melebur Kelurahan Tikala menjadi Lembang/Desa kandas sudah.
Pro kontra yang timbul ditengah-tengah masyarakat Tikala hingga berujung adanya jejak pendapat. Pemerintah berupaya melakukan mediasi lewat jejak pendapat guna mencegah terjadinya keributan sesama warga yang berkepanjangan.
Sabtu (4/3/2018), proses jejak pendapat warga Kelurahan Tikala berlangsung, antara warga yang menginginkan tetap Kelurahan dengan warga yang menginginkankan Lembang. Telah berlangsung jejak pendapat dengan melibatkan masyarakat Tikala sedikitnya 2.000 orang, dibagi menjadi tiga lokasi saat jejak pendapat itu dilaksanakan.
Proses jejak pendapat itu berlangsung dengan menghadirkan ribuan warga Kelurahan Tikala. Dari hasil pantauan wartawan beritalima.com di lokasi , serta disaksikan langsung oleh Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan dan Wakil Bupati Toraja Utara, Yosia Rinto Kadang dan melibatkan Kepolisian setempat nampak hadir Kapolres Tana Toraja, AKBP. Julianto Sirait.
Jejak pendapat berlangsung demokratis tanpa adanya intervensi dari pihak manapun. Setelah jejak pendapat itu berlangsung pada akhirnya warga yang pro Kelurahan lebih unggul perolehan suara mereka dibanding perolehan suara warga yang menginginkan Lembang. Warga yang tetap bertahan Kelurahan unggul 100 suara dari jumlah pemilih 2.000 orang.
Sehingga tidak terbantahkan, kemenangan tersebut disambut gembira warga yang pro Kelurahan. Sementara warga yang menginginkan Pemerintahan Lebang, dengan kekalahan lewat jejak pendapat itu, harus lapang dada menerima hasil jejak pendapat tersebut.
Disela-sela proses jejak pendapat itu berlangsung, tokoh masyarakat Kelurahan Tikala, MP. Tangke Manda, berharap masyarakat yang mengikuti jejak pendapat supaya tetap menghargai hasil dari jejak pendapat tersebut.
Protes dan reaksi warga Kelurahan Tikala terus melakukan perlawanan sejak bergulirnya Kelurahan Tikala bakal menjadi Lembang, serta menolak adanya Pemerintahan Lembang tersebut, hingga memunculkan pro kontra sesama warga, maka, dengan adanya jejak pendapat ini hal itu akan menjawab pro kontra warga, seperti diucapkan MP Tangke Manda. (gs).