TRENGGALEK, beritalima.com
Ribuan warga Trenggalek sambut hangat kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Mereka rela duduk beberapa jam berpanas-panasan ditrotoar sepanjang jalan raya yang akan dilalui rombongan kenegaraan melintas.
Selain yang ada dijalan, banyak pula masyarakat datang menyambut Presiden di bawah tenda yang disediakan oleh pemkab Trenggalek di alun-alun.
Pengamanan yang super ketat dari pasukan pengamanan presiden (paspampres) tidak pula menyurutkan antusiasme masyarakat demi bisa dekat dengan pimpinan negeri ini.
Presiden ke – 7 Republik Indonesia, Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan terkait manfaat dari adanya program Dana Desa (DD). Banyak hal yang sudah bisa di cover oleh dana desa tersebut, jadi diharapkan program itu nanti bisa terus berlanjut.
” Program Dana Desa yang sudah di gelontorkan oleh negara kepada desa dan kelurahan sejak tahun 2016 sampai sekarang telah mencapai 73 triliun, diharapkan dengan adanya itu bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat khususnya di desa,” terang Presiden di hadapan hadirin, Jumat (3/12).
Negara berharap, lanjut Jokowi, perputaran uang dari dana desa masih berada diseputaran wilayah sasaran dari program. Diusahakan bisa berada di situ saja.
“Dalam hal pembangunan, kalau bisa untuk material bahan bangunan maupun tenaga dari pekerja diusahakan dari lokal setempat. Sehingga perputaran uang bisa pula meningkatkan perekonomian masyarakat lingkungan,” imbuhnya.
Presiden yang asli orang Solo itu menambahkan, selain peningkatan dari fasilitas infrastruktur, kesejahteraan dan pemberdayaan di desa, jangan lupa untuk pengawasannya juga harus tetap diperketat.
” Para pengelola dana desa jangan sampai terlena, untuk pengawasan harus tetap ketat, mata saya memang cuma dua tapi mata yang lain sangat banyak. Yaitu, mata dari para penduduk seluruh Indonesia. Jadi tetap harus sesuai petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) yang ada,” tandas Jokowi sembari disambut tawa hadirin.
Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ini merupakan yang kedua kalinya sejak dia menjabat, yang pertama pada tahun 2016 lalu. Didampingi beberapa menteri kabinet kerja, Gubernur Jawa Timur beserta jajaran kemudian melaksanakan sholat jum’at di masjid Agung Trenggalek sebelum melanjutkan agenda kunjungan kerja ke Kabupaten Ponorogo. (her)
