SAMPANG, BeritaLima.com – Pengurus Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Republik Indonesia (PSSI) Sampang Madura Jawa Timur akan menindak tegas oknum pemicu kerusuhan, hal itu dilakukan menyusul adanya kegiatan sepak bola berbentuk Turnamen yang diikuti oleh 29 Klub binaan Askab PSSI Sampang, jumat (25/12/2020).
“Kami hentikan Turnamen ini, dan pelaku pemicu kerusuhan sedang di proses oleh Komisi Disiplin,” ujar Muhammad Faruk S.Pd Ketua Askab PSSI Sampang.
Dalam Rapat internal dengan Panpel, Perangkat Pertandingan, Komisi Disiplin (Komdis), Komisi Banding (Komding) serta Pengurus yang lain di rumah Bendahara Askab kampung Pliyang jalan Jaksa Agung Suprapto jumat malam 25/12 itu Anggota Komisi IV DPRD Sampang ini juga menyerahkan sepenuhnya proses hukuman maupun sangsi terhadap pemicu maupun pelaku kerusuhan kepada Komdis dan Komding.
Diungkapkannya, kegiatan tersebut selain merupakan keinginan dari Klub juga untuk mengisi kekosongan dan memberi kesempatan Klub mengukur kemampuan selama berlatih. Karena masih dalam masa Pandemi sistem pertandingan yang bisanya kompetisi di ganti pola nya dengan sistem gugur.
Batasan lainnya dengan surat pernyataan diatas materai dari semua klub berkomitmen untuk tidak membawa suporter apalagi sampai membuat kericuhan. Tidak hanya itu Klub juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) di lapangan, selain itu panitia Pelaksana (Panpel) juga membatasi penonton dengan menutup pintu utama disebelah barat.
Politisi dari PPP Dapil 1 ini menganggap kejadian dilapangan itu merupakan Force Majeure namun tetap harus dipertanggung jawabkan, sekaligus dalam kesempatan itu Ia atas nama Askab PSSI Sampang meminta maaf kepada seluruh masyarakat, Tim Gugus Tugas, Kapolres, Dandim dan pihak terkait atas ketidak nyamanan yang terjadi.
Menurut Muhammad Faruk S.Pd rencananya malam ini juga jumat 25/12 bersama Moh Bahri (Pengacara) selaku Ketua Komisi Disiplin, Alan Kaisan Anggota DPRD Wakil Ketua Komdis, Ubaidillah Anggota DPRD Ketua Komisi Banding dan Sekretaris Askab PSSI akan sowan ke Sekdakab selaku Ketua Gugus Tugas, Kapolres dan Dandim 0828 untuk menyampaikan permohonan maaf serta menjelaskan kejadian di Lapangan.
Namun karena terlalu malam dan kemungkinan mudik cuti bersama rencana itu di tunda, tetapi koordinasi awal sudah dilakukan.
Ia mengajak Klub binaan Askab PSSI Sampang khususnya para Manager dan Official agar menghentikan tindakan provokatif yang menyebabkan terjadinya kekisruhan, karena kasihan Klub yang sudah serius dan mengedepankan sportifitasnya.
Dia jugaberpesan juga jika masih menginginkan sepak bola di Sampang mau maju berilah dukungan dengan cara yang sehat dan sportif, bila masih ada yang kurang sempurna masukan, saran maupun kritikan secara proporsional tetap dibutuhkan guna upaya pembenahan dari ketidak sempurnaan itu. (FA)