SURABAYA | beritalima.com – Rina Emilyana, mahasiswa Program Doktor Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, berhasil meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Evaluasi Kebijakan Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan.” 07/01/2025
Dalam sidang terbuka yang berlangsung khidmat, Rina memaparkan hasil penelitiannya yang mendalam tentang implementasi kebijakan pendidikan inklusif sesuai Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2017. Penelitian ini mengungkap berbagai tantangan yang dihadapi, seperti ketidaksesuaian pelaksanaan dengan standar yang telah ditetapkan, minimnya sumber daya manusia, dan sarana prasarana yang belum memadai.
Dr. Moh. Mukhrojin, M.Si., salah satu penanya akademik, memberikan apresiasi tinggi terhadap penelitian Rina. “Penelitian ini tidak hanya memperkaya kajian kebijakan publik, tetapi juga memberikan rekomendasi nyata untuk perbaikan penyelenggaraan pendidikan inklusif di daerah,” ungkapnya.
Disertasi ini menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) untuk memberikan gambaran holistik tentang implementasi kebijakan. Temuan penting dari penelitian ini menyoroti perlunya revisi kebijakan agar lebih ramah pembelajaran, alokasi anggaran yang memadai, serta peningkatan pelatihan dan pendampingan kepada guru.
Dengan diraihnya gelar doktor ini, Rina Emilyana berharap hasil penelitiannya dapat menjadi referensi dalam pengembangan kebijakan pendidikan inklusif, tidak hanya di Kabupaten Hulu Sungai Utara tetapi juga di wilayah lain di Indonesia. “Semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan inklusif dan menjadi inspirasi bagi kebijakan yang lebih inklusif di masa depan,” tutupnya.
Selamat kepada Dr. Rina Emilyana atas pencapaiannya!
