Caption:
Benedicta Riona Keiko, mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Airlangga (Unair)
SURABAYA, beritalima.com|
Benedicta Riona Keiko, mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Airlangga (Unair) berkesempatan studi di Sapienza University of Rome melalui IISMA (Indonesia International Student Mobility Award).
Ketertarikan Keiko pada mata kuliah yang diberikan oleh Sapienza University of Rome menjadi latar belakang ia memilih Italia sebagai negara tujuannya.
Selama masa studinya ia mengambil mata kuliah Global Humanities: Critical Theory and Transnational Culture, Gender and Economic dan Emerging Africa in the Framework of the Sustainable Development Goals.
Keiko menceritakan, pengalaman studi di Italia merupakan hal yang ia tak akan pernah lupakan. Banyak hal dan pengalaman berharga yang ia dapat selama disana.
Tantangan yang dialami Keiko
Sistem pendidikan di Italia sangat berbeda dengan Indonesia, kehadiran mahasiswa saat kelas bukan hal yang utama. Hal yang challenging untuk Keiko selama studi yaitu pada ujian, dimana sistem ujian di Italia berupa esai dan lisan.
“Ujian lisan ini cukup challenging buat aku, karena harus mempersiapkan dengan matang karena harus berhadapan dengan profesor dan mahasiswa lokal secara langsung,” ujar Keiko.
Tak hanya itu, Keiko juga mengalami kesulitan dalam berbahasa Italia, karena tidak semua orang Italia dapat berbahasa Inggris. Hal ini ia alami ketika ia berbelanja di supermarket lokal disana.
Tips Self Development Ala Keiko
Perbedaan sistem pendidikan antara Italia dan Indonesia membuat Keiko harus adaptif. Mengatasi hal tersebut, ia mengikuti program bernama Minerva Lab. Minerva Lab merupakan fasilitas yang disediakan oleh Sapienza untuk memberikan webinar dan materi untuk pendukung mata kuliah.
Keterbatasan bahasa Italia yang Keiko alami tak menghalanginya. Keiko memanfaatkan waktu luangnya untuk belajar bahasa Italia bersama awardee lainnya. Menurutnya, hal itu cukup membantunya dalam belajar.
Pengalaman yang berharga Selama di Sapienza
Selama di Italia, Keiko tak hanya studi namun juga melakukan sosialisasi kepada mahasiswa lokal. Salah satunya, merayakan Hari Batik dengan mengenalkan dan mengenakan batik kepada mahasiswa lokal.
Selain itu, juga melakukan penanaman pohon bersama mahasiswa lokal di salah satu kebun di Roma, Italia. Ia juga mengeksplor beberapa negara di sekitar Italia dan melakukan survey universitas guna studi lanjut S2 nya kelak.
Ia berharap, tahun berikutnya awardee IISMA dari Unair bertambah. Baginya, mengikuti IISMA dapat melihat dunia dengan perspektif baru dan life changing experiences yang tak terlupakan.
“Pesanku untuk calon awardee, jangan stress pada masa pendaftaran, anggap semua perjalanan selama pendaftaran adalah bagian dari proses pengembangan diri dan jangan terfokus pada hasilnya, Do your best !,” pungkas Keiko. (Yul)