SURABAYA, beritalima.com – Ritual unik dilakukan puluhan siswa SD Bina Karya Surabaya sebelum Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Mereka membasuh kaki ibu atau ayahnya yang turut hadir mendampingi mereka di sekolah, Senin (15/4/2019).
Sebagaimana diketahui, USBN akan dijalani anak-anak SD pada Senin-Rabu, 22-24 April 2019 nanti. Menghadapi itu, pihak SD Bina Karya di Jalan Tambak Asri 150B Surabaya mengadakan istighosah dan doa bersama bagi para siswa dengan mengundang orangtuanya.
Mereka langsung membasuh kaki orangtuanya setelah istighosah dan doa bersama. Ritual ini dipercaya akan memberi dukungan moral dan wujud dari meminta doa restu orangtua.
“Dengan kegiatan ini diharapkan anak-anak akan siap mental. Dan, doa orangtua itu sangat diperlukan untuk kesuksesan anaknya, termasuk dalam menempuh pendidikan,” ujar Kepala SD Bina Karya, Dra Sudarwati MM.
Dikemukakan Sudarwati, tahun ini 64 siswa SD Bina Karya siap mengikuti USBN. “Harapan kami semua lulus bagus sebagaimana hasil USBN tahun lalu yang lulus 100 persen,” lanjutnya.
“Dengan lulus dengan nilai bagus mereka bisa masuk ke sekolah negeri favorit yang diimpikan,” tambah perempuan yang sudah 28 tahun jadi Kepala SD Bina Karya ini.
Selain membasuh kaki, para siswa juga memijit kaki orangtua masing-masing sembari mengeringkan. “Ini bentuk terima kasih serta pengabdian anak pada orangtua,” terang Sudarwati yang juga tokoh masyarakat di wilayah sekolah ini berada.
Perlu diketahui, sekolah di wilayah Kecamatan Krembangan ini berlokasi di tengah kawasan eks lokalisasi Tambak Asri yang lebih dikenal dengan nama Kremil, yang sudah ditutup oleh Pemerintah Kota Surabaya pada 2013 lalu. (Ganefo)
Teks Foto: Mengharu pilu. Para siswa SD Bina Karya Surabaya membasuh kaki orangtua menjelang USBN, Senin (15/4/2019).