KUPANG, beritalima – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali menggelar pemilihan Putri Pariwisata dan
Duta Wisata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2016.
Ivent yang menjadi agenda tahunan Dinas Pariwisata dan Eknnomi Kreatif
Provinsi NTT ini diikuti peserta dari berbagai profesi, baik dokter,
dosen, mahasiswa maupun masyarakat umum. Audisi dilaksanakan selama
dua hari yaitu, 6 – 7 Septepmber 2016.
Acara Grand Final yang berlangsung di Lippo Plazza Kupang, Kamis (8/9)
malam disaksikan ribuan masyarakat Kota Kupang, baik pendukung dari
masing – masing peserta maupun pengunjung Lippo Plazza. Hadir pula,
Ketua TP PKK Provinsi NTT, Lusia Adinda Lebu Raya, Kadis Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif NTT, Marius Ardu Jelamu bersama Kadis Pariwisata
Alor, Kota Kupang, Belu dan Sumba Timur, hadir juga Wakil Ketua DPRD
NTT, Gabriel Beri Bina dan Anggota Komisi V, Laurens Tariwongo.
Para peserta Grand Final Putri Pariwisata dan Duta Wisata NTT dari
perwakilan kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Timur mengenakan pakaian
motif daerah yang dilengkapi dengan busana adat dari masing – masing
daerah.
Pada kesempatan itu, ketua TP PKK NTT, Lusia Adinda Lebu Raya, Wakil
Ketua DPRD NTT, Gabriel Beri Bina dan Kadis Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif NTT, Marius Ardu Jelamu mendapat kesempatan untuk memberikan
pertanyaan kehormatan kepada masing – masing pesera Grand Final, baik
putri pariwisata maupun duta wisata. Pertanyaan kehormatan adalah
tentang bagaimana mempromisikan tenun ikat Nusa Tenggara Timur maupun
destina – destinasi kepada wisatawan yang datang di Nusa Tenggara
Timur ketika terpilih menjadi Putri Pariwsata dan Duta Wisata NTT
2016.
Masing – masing peserta grand final pun menjawab pertanyaan sesuai
kemampuan mereka, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris
sehingga para pendukung dari masing – masing pendukung peserta
terpukaua.
Setelah melewati berbagai tahapan yakni mulai dari 10 besar hingga
lima besar, yang penilaian yang begitu ketat dari dewan juri baik
Putri Pariwisata maupun Duta Wisata akhirnya Rivani Bistolen
dinobatkan sebagai Putri Pariwisata Indonesia Nusa Tenggara Timur
(NTT) 2016. Sedangkan Rivaldi Gustaf Junior Soai Vivian dan Evelyn
Christine Tjungdiawan sebagai Duta Wisata mengungguli peserta lainnya.
Rivani yang mengenakan gaun merah bermotif daerah Timor mampu unjuk
kebolehan di atas panggung kehormatan Grand Final, tidak hanya pandai
berakting, ia juga pintar dalam berbagai pengetahuan umum hingga putri
yang murah senyum ini dimahkotai sebagai Puteri Pariwisata Indonesia
NTT.
Demikian juga, Rivaldi Soai dan Vivian Tjung pasangan yang sangat
serasi dengan gaun bermotif daerah Rote Ndao ini mendapat nilai
tertinggi dan dinobatkan sebagai Duta Wisata NTT 2016.
Bistolen akan mengikuti audisi tingkat nasional di Jakarta pada 15
September 2016 mendatang. Sementara Rivaldi Soai dan Vivian Tjung akan
mewakili NTT ke ajang nasional di Papua pada bulan Desember 2016
mendatang.
Sementara runner up 1 Puteri Pariwisata ditempati, Melati Kirana Tei,
runner up 2 diraih Natalia Depa, juara harapan 1 diraih Endriani
Salmai dan harapan 2 Junita Febriani Baluk serta juara favorit pilihan
penonton, juga kembali diraih Melati Kirana Tei.
Sementara Duta Wisata kategori Putra runner up 1 ditempati, Agistinus
Talok, runner up 2 diraih Umbu Bintang, juara harapan 1 diraih Diki
Budiman, harapan 2, Adol B. Dawa, dan juara favorit Yosua Albert Loe.
Sementara runner up 1 Duta Wisata kategori Putri ditempati Debora F.
Suek dan ranner up 2 diraih Sonya Manafe, juara harapan 1 Maria Rambu,
juara harapan 2, Visensia Kaleka serta juara favorit jatuh pada
Stevani.
Vivian Tjungdiawan kepada media ini menyampaikan terima kasih kepada
masyarakat NTT yang mendukung pelaksanaan ivent ini. “ Setelah
terpilih sebagai duta wisata NTT, saya akan mempromosikan kebudayaan
dan pariwisata yang ada di NTT. Karena kita memiliki kebudayaan dan
pariwisata yang tidak di ketahui oleh dunia”, katanya.
Terkait dengan persiapan pemilihan duta wisata di tingkat nasional,
dia akan mempersiapkan diri baik batin, fisik, mental.
Senada yang sama juga disampaikan Aldi. Mereka berjanji akan membentuk
komunitas peduli wisata dan terus ada untuk kemajuan pariwisata di
Nusa Tenggara Timur dengan kegiatan – kegiatan positif. Yaitu
melakukan kegiatan sosial yang kami lakukan seperti pembersihan obyek
wisata dan penanaman pohon dan lain – lain.
Ravani Bistolen mengatakan sebagai putri pariwisata siap mempromosikan
destinasi – destinasi wisata NTT. Bahkan dia akan membuat blok puteri
pariwisata NTT untuk mengekspose potensi – potensi daerah atau
destinasi – destinasi unggulan NTT sehingga NTT menjadi New Tourims
Territory akan terwujud.
Selanjutnya dia juga akan menyiapkan bakat karena kita tahu kaya akan
akan budaya. Seperti pada pemilihan puteri pariwisata NTT dia
kombinasikan dua bakat yaitu menari dan seni dan pencak silat sehingga
tarian yang kita tunjukan bukan satu macam melainkan berbagai macam. “
Ketika saya terpilih sebagai puteri pariwisata saya merasa kaget,
karena ajang ini merupakan pertama kali yang saya ikuti. Dan puji
Tuhan saya memenangkannya. Awalnya saya memang meras ini di luar
ekspetasi saya seperti yang kita ketahui bahwa pemilihan puteri –
puteri identik dengan pemenang yang kulitnya putih dan cantik. Namun
kali ini para juri betul – betul secara obyektif melakukan penialain
sehingga bukan hanya fisik yang dinilai tapi betul – betul dari
kemampuan kita sebagaimana motto puteri pariwisata ” smart vharming
motto Smart, Charming & Hospitable”.
Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Marius Jelamu usai acara
Grand Final mengatakan, sektor pariwasata adalah salah satu sektor
yang sangat strategis untuk mensejahterakan rakyat kita ke depan.
Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadikan sektor pariwisata sebagai
sektor unggulan. Oleh karena itu, melalui pemilihan Putri Pariwisata
dan Duta Wisata yang sudah berlangsung sejak tanggal 6 Septermber 2016
lalu melalui berbagai tahap tentu saja merupakan suatu kesempatan
untuk para remaja dan anak – anak NTT (pelajar dan mahasiswa) untuk
menampilakn diri untuk menunjukkan kapasitasnya ke depan kita semua.
Tentu tidak hanya di bidang pariwisata tapi semua di bidang lain dalam
rangka memperkuat jati diri dan identitas diri kita sebagai orang NTT,
orang Indonesia, orang yang mengetahui kebudayaan ekonomi kreatif di
seluruh NTT.
Menurutnya, Nusa tenggara Timur saat ini menjadi salah satu dari
destinasi prioritas nasional yang pusatnya nanti di Labuan Bajo,
Kabupaten Manggarai Barat akan keluar Peraturan Presiden (Perpres) RI
yang menetapkan badan otorita pengembangan pariwisata Labuan Bajo yang
terintegrasi tidak hanya depalan kabupaten termasuk Lembata dan Alor
tapi juga pulau Sumba, pulau Timor, Sabu dan Rote seluruh kawasan NTT
akan menjadi bagian dalam pengembangan destinasi pariwisata NTT ke
depan.
“ Kegiatan pemilihan puteri pariwisata dan duta wisata merupakan salah
satu bagian kecil dari upaya kita untuk mempromosikan pariwisata. Dan
kita harapkan anak – anak kita (putri pariwisata dan duta wisata, red)
yang dipilih akan menjadi wakil kita di tingkat nasional pada tanggal
15 September 2016, dan bulan Desember mendatang pada pemilihan duta
wisata tingkat nasional di Papua. Dan kita harapkan putri pariwisata
dan duta wisata NTT mewakili 5,6 juta penduduk NTT untuk menujukan
kepada dunia luar kepada pentas dunia bahwa NTT itu hebat”, katanya.
(Ang)
Ivent yang menjadi agenda tahunan Dinas Pariwisata dan Eknnomi Kreatif
Provinsi NTT ini diikuti peserta dari berbagai profesi, baik dokter,
dosen, mahasiswa maupun masyarakat umum. Audisi dilaksanakan selama
dua hari yaitu, 6 – 7 Septepmber 2016.
Acara Grand Final yang berlangsung di Lippo Plazza Kupang, Kamis (8/9)
malam disaksikan ribuan masyarakat Kota Kupang, baik pendukung dari
masing – masing peserta maupun pengunjung Lippo Plazza. Hadir pula,
Ketua TP PKK Provinsi NTT, Lusia Adinda Lebu Raya, Kadis Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif NTT, Marius Ardu Jelamu bersama Kadis Pariwisata
Alor, Kota Kupang, Belu dan Sumba Timur, hadir juga Wakil Ketua DPRD
NTT, Gabriel Beri Bina dan Anggota Komisi V, Laurens Tariwongo.
Para peserta Grand Final Putri Pariwisata dan Duta Wisata NTT dari
perwakilan kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Timur mengenakan pakaian
motif daerah yang dilengkapi dengan busana adat dari masing – masing
daerah.
Pada kesempatan itu, ketua TP PKK NTT, Lusia Adinda Lebu Raya, Wakil
Ketua DPRD NTT, Gabriel Beri Bina dan Kadis Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif NTT, Marius Ardu Jelamu mendapat kesempatan untuk memberikan
pertanyaan kehormatan kepada masing – masing pesera Grand Final, baik
putri pariwisata maupun duta wisata. Pertanyaan kehormatan adalah
tentang bagaimana mempromisikan tenun ikat Nusa Tenggara Timur maupun
destina – destinasi kepada wisatawan yang datang di Nusa Tenggara
Timur ketika terpilih menjadi Putri Pariwsata dan Duta Wisata NTT
2016.
Masing – masing peserta grand final pun menjawab pertanyaan sesuai
kemampuan mereka, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris
sehingga para pendukung dari masing – masing pendukung peserta
terpukaua.
Setelah melewati berbagai tahapan yakni mulai dari 10 besar hingga
lima besar, yang penilaian yang begitu ketat dari dewan juri baik
Putri Pariwisata maupun Duta Wisata akhirnya Rivani Bistolen
dinobatkan sebagai Putri Pariwisata Indonesia Nusa Tenggara Timur
(NTT) 2016. Sedangkan Rivaldi Gustaf Junior Soai Vivian dan Evelyn
Christine Tjungdiawan sebagai Duta Wisata mengungguli peserta lainnya.
Rivani yang mengenakan gaun merah bermotif daerah Timor mampu unjuk
kebolehan di atas panggung kehormatan Grand Final, tidak hanya pandai
berakting, ia juga pintar dalam berbagai pengetahuan umum hingga putri
yang murah senyum ini dimahkotai sebagai Puteri Pariwisata Indonesia
NTT.
Demikian juga, Rivaldi Soai dan Vivian Tjung pasangan yang sangat
serasi dengan gaun bermotif daerah Rote Ndao ini mendapat nilai
tertinggi dan dinobatkan sebagai Duta Wisata NTT 2016.
Bistolen akan mengikuti audisi tingkat nasional di Jakarta pada 15
September 2016 mendatang. Sementara Rivaldi Soai dan Vivian Tjung akan
mewakili NTT ke ajang nasional di Papua pada bulan Desember 2016
mendatang.
Sementara runner up 1 Puteri Pariwisata ditempati, Melati Kirana Tei,
runner up 2 diraih Natalia Depa, juara harapan 1 diraih Endriani
Salmai dan harapan 2 Junita Febriani Baluk serta juara favorit pilihan
penonton, juga kembali diraih Melati Kirana Tei.
Sementara Duta Wisata kategori Putra runner up 1 ditempati, Agistinus
Talok, runner up 2 diraih Umbu Bintang, juara harapan 1 diraih Diki
Budiman, harapan 2, Adol B. Dawa, dan juara favorit Yosua Albert Loe.
Sementara runner up 1 Duta Wisata kategori Putri ditempati Debora F.
Suek dan ranner up 2 diraih Sonya Manafe, juara harapan 1 Maria Rambu,
juara harapan 2, Visensia Kaleka serta juara favorit jatuh pada
Stevani.
Vivian Tjungdiawan kepada media ini menyampaikan terima kasih kepada
masyarakat NTT yang mendukung pelaksanaan ivent ini. “ Setelah
terpilih sebagai duta wisata NTT, saya akan mempromosikan kebudayaan
dan pariwisata yang ada di NTT. Karena kita memiliki kebudayaan dan
pariwisata yang tidak di ketahui oleh dunia”, katanya.
Terkait dengan persiapan pemilihan duta wisata di tingkat nasional,
dia akan mempersiapkan diri baik batin, fisik, mental.
Senada yang sama juga disampaikan Aldi. Mereka berjanji akan membentuk
komunitas peduli wisata dan terus ada untuk kemajuan pariwisata di
Nusa Tenggara Timur dengan kegiatan – kegiatan positif. Yaitu
melakukan kegiatan sosial yang kami lakukan seperti pembersihan obyek
wisata dan penanaman pohon dan lain – lain.
Ravani Bistolen mengatakan sebagai putri pariwisata siap mempromosikan
destinasi – destinasi wisata NTT. Bahkan dia akan membuat blok puteri
pariwisata NTT untuk mengekspose potensi – potensi daerah atau
destinasi – destinasi unggulan NTT sehingga NTT menjadi New Tourims
Territory akan terwujud.
Selanjutnya dia juga akan menyiapkan bakat karena kita tahu kaya akan
akan budaya. Seperti pada pemilihan puteri pariwisata NTT dia
kombinasikan dua bakat yaitu menari dan seni dan pencak silat sehingga
tarian yang kita tunjukan bukan satu macam melainkan berbagai macam. “
Ketika saya terpilih sebagai puteri pariwisata saya merasa kaget,
karena ajang ini merupakan pertama kali yang saya ikuti. Dan puji
Tuhan saya memenangkannya. Awalnya saya memang meras ini di luar
ekspetasi saya seperti yang kita ketahui bahwa pemilihan puteri –
puteri identik dengan pemenang yang kulitnya putih dan cantik. Namun
kali ini para juri betul – betul secara obyektif melakukan penialain
sehingga bukan hanya fisik yang dinilai tapi betul – betul dari
kemampuan kita sebagaimana motto puteri pariwisata ” smart vharming
motto Smart, Charming & Hospitable”.
Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Marius Jelamu usai acara
Grand Final mengatakan, sektor pariwasata adalah salah satu sektor
yang sangat strategis untuk mensejahterakan rakyat kita ke depan.
Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadikan sektor pariwisata sebagai
sektor unggulan. Oleh karena itu, melalui pemilihan Putri Pariwisata
dan Duta Wisata yang sudah berlangsung sejak tanggal 6 Septermber 2016
lalu melalui berbagai tahap tentu saja merupakan suatu kesempatan
untuk para remaja dan anak – anak NTT (pelajar dan mahasiswa) untuk
menampilakn diri untuk menunjukkan kapasitasnya ke depan kita semua.
Tentu tidak hanya di bidang pariwisata tapi semua di bidang lain dalam
rangka memperkuat jati diri dan identitas diri kita sebagai orang NTT,
orang Indonesia, orang yang mengetahui kebudayaan ekonomi kreatif di
seluruh NTT.
Menurutnya, Nusa tenggara Timur saat ini menjadi salah satu dari
destinasi prioritas nasional yang pusatnya nanti di Labuan Bajo,
Kabupaten Manggarai Barat akan keluar Peraturan Presiden (Perpres) RI
yang menetapkan badan otorita pengembangan pariwisata Labuan Bajo yang
terintegrasi tidak hanya depalan kabupaten termasuk Lembata dan Alor
tapi juga pulau Sumba, pulau Timor, Sabu dan Rote seluruh kawasan NTT
akan menjadi bagian dalam pengembangan destinasi pariwisata NTT ke
depan.
“ Kegiatan pemilihan puteri pariwisata dan duta wisata merupakan salah
satu bagian kecil dari upaya kita untuk mempromosikan pariwisata. Dan
kita harapkan anak – anak kita (putri pariwisata dan duta wisata, red)
yang dipilih akan menjadi wakil kita di tingkat nasional pada tanggal
15 September 2016, dan bulan Desember mendatang pada pemilihan duta
wisata tingkat nasional di Papua. Dan kita harapkan putri pariwisata
dan duta wisata NTT mewakili 5,6 juta penduduk NTT untuk menujukan
kepada dunia luar kepada pentas dunia bahwa NTT itu hebat”, katanya.
(Ang)