Rizki Kurniawan : Terkait Sidak Proyek Muncar, Ketua DPRD Minta Maaf

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – inspeksi mendadak (sidak) beberapa anggota DPRD Banyuwangi di salah satu proyek pembangunan jalan di wilayah muncar beberapa Hari lalu menuai kontrofersi

Pasalnya sidak dari anggota DPRD Banyuwangi yakni dari komisi 4 diduga tidak mengantongi rekom dari ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi.

menurut Rizki Kurniawan selaku pelaksana proyek jalan yang ada di muncar yang juga telah di sidak beberapa waktu lalu mengaku telah bertemu dengan ketua DPRD Banyuwangi dan sudah meminta maaf.

“Kemarin malam saya ketemu dengan ketua DPRD Banyuwangi, didalam pertemuan itu ketua DPRD meminta maaf atas nama lembaga dan personal atas kelakuan anggotanya.” Ungkap riski

Namun sayangnya I Made Cahyana Negara, Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi Enggan berkomentar dalam Hal ini ketika di hubungi melalui saluran ponselnya.

Sebelumnya, Menanggapi hal tersebut Konsultan Pengawas juga angkat Bicara.

Hal tersebut di ungkapkan Andi Irawan ST, konsultan pelaksana dari cv. Makarya Engineering, bahwa dirinya bekerja sudah sesuai prosedur yang ada

“Semua yang tidak sesuai sudah di bongkar, dan dokumentasi pembongkaran ada semua, Intinya saya selaku konsultan pengawas mengucapkan terimakasih kepada anggota dewan untuk koreksinya, sehingga bisa kita jadikan pekerjaan ini menjadi terkendali antara biaya, mutu dan waktunya.” Ungkap Andi

Sebelumnya juga telah di beritakan bahwa sidak anggota DPRD Banyuwangi komisi 4 di proyek pembangunan Jalan di muncar menuai kontrofersi.

Hal tersebut menjadi sorotan tersendiri dari beberapa Aktivis di Banyuwangi, salah satunya muncul dari LSM Suara Bangsa

Menurut H.Suyoto ketua LSM Suara Bangsa, menuturkan bahwa sidak yang di lakukan beberapa anggota DPRD Banyuwangi dari komisi 4 kemarin dinilai terlalu dini.

“Untuk sidak beberapa hari lalu saya rasa masih terlalu dini, karena proyek yang masih dalam tahap pengerjaan itu masih sekitar 5%, dan ada apa sidak yang di lakukan sampai dua hari berturut turut.”ungkapnya penuh tanya

Bahkan Yoto juga menambahkan bahwa kabarnya dari anggota DPRD yang melalukan sidak sempat menawarkan win win solusion

“Saya juga mendapat kabar kalau salah satu anggota DPRD yang melakukan sidak sempat menawarkan deal deal tersendiri melalui pendamping proyek, itu sangat di sayangkan jika memang benar terjadi, seharusnya kalau memamg melakukan sidak dan di temukan indikasi kesalahan dalam pengerjaan proyek tersebut ya harus di tindak tegas, tidak harus ada istilah pengkondisian atau apapun.” Jelasnya

Selain itu Suyoto juga menegaskan dalam waktu dekat akan melaporkan oknum anggota Dewan yang telah menerima Fee proyek

“Dalam waktu dekat kita juga akan melaporkan beberapa oknum anggota DPRD yang menerima fee proyek, data dan pengakuan beberapa kontraktor pun sudah kita kantongi.” Pungkas Yoto.

Sebelumnya menurut ketua komisi 4 DPRD Banyuwangi, Salimi, yang saat itu juga ikut dalam sidak ketika di konfirmasi melalui Saluran WAnya mengatakan bahwa tidak ada kepentingan lain dalam sidak, dan di temukan beberapa indikasi pelanggaran

“Kita sidak di lapangan di temukan ada urugan tidak sesuai dengan bestek dan kami suruh ganti secepatnya dan tidak ada kepentingan lain, kita sidak agar pelaksanaan proyek itu sesuai bestek.” Jelasnya.

Bahkan salimi juga menegaskan bahwa ketemu beberapa pihak yang mengerjakan proyek saat sidak

“Saya sidak hanya ketemu konsultan dan disitu ada pelaksana di lapangan namanya rizki dan bos PT tidak pernah menghubungi baik lewat telpon atau ketemu, sekali lagi saya tegaskan bahwa kepentingan kita hanya biar pelaksanaan proyek itu baik.” Tegasnya.

(Abi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *