SURABAYA, beritalima.com | Seperti diketahui, DPP Perempuan Tani HKTI Jatim terlihat cukup aktif melakukan road show ke beberapa kota kabupaten di Jawa Timur terkait pembentukan DPK (dewan pimpinan kabupaten/kota) yang belum terbentuk.
“Saat ini masih terbentuk 5 dari 38 kabupaten kota se Jawa Timur, jadi kami harus kerja lebih keras agar segera terpenuhi”, jelas Dr. Lia Istifhama, ketua DPP PTHKTI Jatim (1/10).
Alasan tersebut yang kemudian mendorong organisasi yang diketuai oleh Dian Novita Susanto, M.SI untuk melakukan audiensi pada pejabat daerah setempat.
Umiyati, ketua Bidang OKK yang membidangi perekrutan calon ketua DPK, menjelaskan pentingnya sinergi antara calon DPK dengan Pemkab atau Pemkot setempat.
“Harus ada sinergi positif sehingga tujuan perempuan tani sebagai bagian dari penguatan spirit agraris, dapat terwujud”, jelasnya.
Sedangkan Lia Istifhama, menambahkan bahwa dari giat ke beberapa daerah, orsap (organisasi sayap HKTI pimpinan Moeldoko tersebut, menemukan kearifan lokal di bidang pangan yang menjadi keunggulan suatu wilayah.
“Sebagai contoh Sampang, ada melon berbentuk love. Situbondo, ada tanaman Sorgum yang dapat menjadi substitusi pangan sehari-hari, dan Malang yang menjadi pusat Holtikultura”, jelasnya.
Sisi menarik setiap wilayah, menjadikan organisasi tersebut untuk tertantang turut membudidayakan potensi pangan setempat.
“Selesai mendapat wejangan dari Pak Bupati Situbondo, kami akhirnya tahu bahwa Sorgum merupakan bahan pangan yang kaya gizi dan bagus untuk diet. Saya jadi tertarik untuk belajar mengembangkan Sorgum”, tandas Nurul Qomariyah, wakil ketua DPP PTHKTI Jatim.(red)
