SUMBAWA BARAT, NTB. Beritalima.com | Memasuki hari ketiga, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat terus gencarkan kegiatan roadshow penyerahan Kartu Sumbawa Barat Maju (KSB Maju) kepada masyarakat. Kegiatan dilaksanakan di SMPN 1 Brang Rea, Kecamatan Brang Rea, pada Kamis (24/7/25).
Secara simbolis kartu diserahkan langsung oleh Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si., didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa Barat, Agus, S.Pd., M.M., serta Branch Manager Bank NTB Syariah. Program ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk menghadirkan layanan publik yang terintegrasi, inklusif, dan transparan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat.
“Pemerintah daerah telah membuka rekening Bank NTB Syariah untuk seluruh kepala keluarga, jumlahnya mencapai 51.000 kepala keluarga. Saat ini, sekitar 5.700 kartu telah dicetak dan akan terus dicetak secara bertahap. Nantinya, seluruh kepala keluarga, baik yang sudah menerima layanan maupun yang belum, pasti dan harus mendapatkan Kartu Sumbawa Barat Maju,” tegas Bupati Amar.
Lebih dari sekadar kartu identitas penerima manfaat, Kartu Sumbawa Barat Maju berfungsi layaknya kartu ATM yang dilengkapi dengan QR code yang dapat menampilkan data keluarga. QR code tersebut menjadi instrumen penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan mencegah potensi penyalahgunaan.
Tidak hanya layanan pendidikan, kartu ini juga memberikan akses ke tujuh layanan utama pemerintah daerah yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, yakni: maju kesehatan, maju sosial, maju UMKM, maju tani ternak, maju perikanan dan maju perumahan.
Di SMPN 1 Brang Rea, tercatat sebanyak 144 siswa menerima manfaat Program KSB Maju khusus di bidang pendidikan. Bantuan disalurkan melalui rekening kepala keluarga, dan hanya dapat digunakan untuk anak yang tercantum dalam Kartu Keluarga (KK) tersebut.
“Khusus anak kembar atau mereka yang berada pada jenjang pendidikan yang sama, semuanya tetap berhak menerima bantuan, bantuan akan diberikan kepada masing-masing anak,” jelas Bupati.
Tak hanya itu, Bupati juga menyampaikam hadirnya Program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), yang ditujukan langsung kepada sekolah berdasarkan jumlah siswa. Program ini bertujuan untuk menghapuskan praktik iuran seperti iuran komite, perpisahan, dan lainnya.
Disamping itu, bupati juga menyampaikan adanya bantuan seragam sekolah untuk siswa baru. Mengenai bantuan seragam sekolah, bupati menambahkan akan dilakukan penyelesaian untuk sisa bantuan tahun sebelumnya yang belum sempat disalurkan akibat kendala teknis. Namun ia menegaskan bahwa seluruh siswa baru tetap akan mendapatkan bantuan tersebut sesuai alokasi tahun berjalan.
Di akhir sambutannya, Bupati turut mengajak para wali murid untuk mendukung kebijakan program jam malam yang telah diberlakukan selama dua minggu terakhir. Program ini dinilai efektif memberikan dampak positif terhadap perilaku belajar dan kedisiplinan anak di rumah. (Diskominfo)

