SURABAYA, Beritalima.com-
Sikap dan tindakan mencintai lingkungan sudah seharusnya ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dini. Harapannya, ketika anak-anak menginjak remaja dan dewasa, mereka sudah terbiasa menjaga kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya.
Hal ini pula yang menjadi fokus utama di SD Al-Hikmah Surabaya, yang berlokasi di Jl. Gayung Kebonsari Tengah No. 10 Surabaya.
Dengan jumlah murid sebanyak 1066 siswa, SD Al-Hikmah telah menjalankan berbagai program yang bertujuan menumbuhkan budaya dan kesadaran cinta lingkungan hidup.
Salah satu kegiatan utama adalah pemilihan Duta Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup, di mana para siswa diajak untuk berperan aktif dalam menjaga dan merawat lingkungan sekolah serta sekitarnya.
Pada kesempatan ini, Kepala Sekolah Al Hikmah, Abdul Halim, Drs., menyampaikan sambutan kepada para murid dan tamu undangan, menekankan pentingnya peran serta seluruh murid yang akan menjadi duta lingkungan hidup.
“Terima kasih kepada adik-adik yang hari ini mengawali menjadi duta, Duta Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup,” ujar Abdul Halim selasa,(4/6/2024).
Abdul Halim menekankan bahwa menjadi duta lingkungan bukan sekadar kebanggaan, tetapi merupakan amanah besar. Para duta diharapkan menjadi contoh dan teladan bagi lingkungan sekitarnya, terutama dalam hal menjaga kebersihan dan mengelola sampah plastik.
Beliau menceritakan pengalaman masa kecilnya di tahun 1976, saat guru-gurunya mengajarkan pentingnya tidak membuang plastik sembarangan karena dampaknya yang merusak lingkungan.
“Ketika plastik menutupi permukaan bumi, air tidak bisa diserap. Sejak tahun 1976, kami diajarkan untuk tidak membuang plastik sembarangan. Kini, kita melihat plastik di mana-mana. Harapan saya, sebagai duta sekolah, anak-anak bisa menjaga kebersihan dan memanfaatkan kembali plastik dengan baik,” jelas Abdul Halim.
Pada akhir sambutannya, Abdul Halim mengucapkan selamat kepada Dewangga, yang terpilih sebagai Duta Pangeran Lingkungan Hidup, dan berharap kegiatan ini dapat menjadi teladan yang baik bagi seluruh siswa. Ia juga berharap agar sikap cinta lingkungan menjadi perilaku, akhlak, dan karakter bagi anak-anak.
“Semoga kegiatan ini berjalan dengan baik dan menjadi pelopor dalam menjaga kebersihan serta memanfaatkan plastik dengan bijak. Semoga Allah memberikan pahala yang melimpah kepada anak-anak yang menjadi teladan ini,” tutup Abdul Halim.
Selain kegiatan pemilihan Duta Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup, SD Al-Hikmah memiliki berbagai program untuk menumbuhkan karakter dan akhlak siswa. Visi utama sekolah ini adalah membangun akhlak dan prestasi akademis yang optimal. Abdul Halim menjelaskan bahwa konsep akhlak di SD Al-Hikmah mencakup perilaku dalam ibadah, muamalah (hubungan dengan sesama), dan kepedulian terhadap lingkungan.
Salah satu program unggulan adalah “Subuh Call,” yang bertujuan membiasakan anak-anak untuk sholat Subuh. Selain itu, perilaku anak terhadap orang tua juga dipantau melalui kerja sama dengan orang tua murid. Sekolah menyediakan standar kelulusan yang mencakup berbagai aspek akhlak dan karakter, seperti menata tempat tidur sendiri, membersihkan piring setelah makan, dan membaca Al-Qur’an di pagi hari.
Aulia Dikmah Kiswahono, S.Sos., M.Med.Kom., alumni SD Al-Hikmah yang kini menjabat sebagai Humas Perwakilan BKKBN Jatim, mengungkapkan pentingnya pendidikan karakter sejak dini.
“Kami diajarkan untuk memiliki karakter, kedisiplinan, dan akhlak yang baik. Pendidikan ini menjadi fondasi yang kuat bagi kami dalam menempuh jenjang pendidikan dan karir,” paparnya.
Aulia juga menambahkan bahwa usia SD merupakan masa keemasan untuk pembentukan karakter yang baik, yang akan terus terbawa hingga dewasa.
“Al-Hikmah telah memberikan dasar yang kuat bagi kami untuk melanjutkan pendidikan dan kehidupan dengan bekal yang luar biasa,” tambahnya.
SD Al-Hikmah terus berkomitmen untuk mendidik siswa dengan akhlak yang baik, mengutamakan kepedulian terhadap lingkungan, serta membentuk karakter yang kuat dan bertanggung jawab.
Melalui program-program yang berkelanjutan, sekolah ini berharap dapat menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan kesadaran lingkungan yang tinggi.(Yul)