LANGSA, BeritaLima.com – GAM Independen terus melebarkan sayapnya dengan melakukan roadshow politik guna menarik dukungan rakyat Aceh guna memenangkan Pilpres 2019 dengan mendeklarasikan dukungan politik kepada pasangan capres cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin.
Kali ini, Rabu (30/01/2019), GAM Independen bersama ratusan masyarakat Kota Langsa melakukan deklarasi dukungan yang digelar di Komplek Perumahan Pusong KM 5 Kecamatan Langsa Barat, Pemko Langsa.
Presidium GAM Independen, Tgk. Sufaini Syekhky dalam sambutannya mengatakan roadshow politik ini sudah dlaksanakan di beberapa kabupaten kota di Provinsi Aceh.
Menurutnya, roadshow politik ini dilaksanakan untuk menyatukan para kombatan GAM yang tidak berkecimpung di partai politik.
“Roadshow politik ini juga untuk mengingatkan masyarakat supaya jeli untuk menentukan pilihan pada Pilpres yang akan datang. Sebab salah kita menentukan pemenang pada Pilpres akan fatal akibatnya,” pesannya.
Syekhy juga menandaskan bahwa kita pilih pemimpin yang tidak punya catatan tentang pelanggaran HAM, jelas asal usulnya dan masyarakat jangan mudah terpancing isu yang menyesatkan.
“GAM Independen mengharamkan bangsa Aceh memilih Prabowo karena dia mau mengembalikan rezim Soeharto sebagai pemimpin yang otoriter,” tegas Syekhy.
Dijelaskan Syekhy, Prabowo juga sebagai aktor pembunuh Bangsa Aceh dari tahun 1989 hingga 1998. Untuk itu, khususnya Bangsa Aceh harus memahami persoalan yang ada.
“Mari kita menangkan Jokowi untuk Presiden Republik Indonesia,” ajak Syekhky kepada yang hadir.
Selain itu, kata Syekhy, GAM Independen melakukan roadshow politik ini untuk memberikan penerangan ke seluruh rakyat Aceh yang jauh dan tak tersentuh dunia maya. Supaya dapat memilih Pak Jokowi dua periode, karena Pak Jokowi merupakan sosok yang datang dari keluarga Jawa taat dalam menjalankan ajaran Islam secara benar.
“Tentu alasan tidak memilih Prabowo adalah karena Prabowo punya sejarah hitam yang sulit rakyat Aceh lupakan dan Prabowo merupakan sosok yang tidak bisa membaca Al Qur’an serta tidak bisa jadi imam shalat. Intinya capres yang ada itu, lebih baik pilih Jokowi daripada pilih Prabowo.[Ar]