Di era Pandemi Covid yang tak berkesudahan ,berbagai riset baik luar negari dan dalam negeri untuk mencari pendeteksian viruscorona yang mewabah 152 negara dan memakan korban 1.48 juta jiwa manusia,salah satu riset yang dikembangkan oleh putra Indonesia yakni melalui institusi Universitas Gadjah Mada (UGM) secara resmi melakukan serah terima teknologi alat deteksi Covid-19 melalui embusan nafas yang diberi nama GeNose kepada Kemenristek/BRIN pada akhir Sep20 ini.
Alat deteksi Covid-19 hasil pengembangan para peneliti UGM ini memiliki kemampuan mendeteksi virus corona baru dalam tubuh manusia dalam waktu cepat. Tidak kurang dari 2 menit hasil tes sudah dapat diketahui apakah positif atau negatif Covid-19.Selain cepat melakukan deteksi dan memiliki akurasi tinggi, penggunaan alat ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan tes usap PCR. Satu unit GeNose yang diperkirakan seharga Rp40 juta dapat digunakan untuk 100 ribu pemeriksaan.
Kuwat Triyono salah seorang peneliti mengungkapkan bahwa GeNos sudah bisa turun menjadi 80 detik sehingga lebih cepat di Gedung BJ Habibie Jakarta.dibandingkan sebelumnya butuh waktu sekitar 3 menit saat uji di BIN .
Mekanisme Kerja
Dian Kesumapramudya Nurputra salah satu peneliti memaparkan :”GeNose bekerja mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama nafas melalui embusan nafas ke dalam kantong khusus. Selanjutnya diidentifikasi melalui sensor-sensor yang kemudian datanya akan diolah dengan bantuan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence).”
GeNose telah melalui uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data valid di 2 Rumah sakit yakni Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid BambanglipuroYogyakarta hasilnya menunjukkan tingkat akurasi tinggi, yaitu 97 persen. Setelah melalui uji klinis tahap pertama, saat ini GeNose tengah memasuki uji klinis tahap kedua.
Menristek/BRIN, Bambang Brodjonegoro, mengapresiasi alat deteksi Covid-19 lewat embusan nafas yang dikembangkan oleh tim peneliti UGM. Dia mengatakan pihaknya siap untuk mendukung uji klinis lanjutan GeNose dan berharap GeNose bisa segera dimanfaatkan secara masif oleh masyarakat. setidaknya pada bulan Desember 2020 alat ini dapat digunakan untuk skrining.
Kita berharap semoga tahapan uji klinis ini berlangsung lancar dan aman serta memiliki sentifitas dan akuradi yang bertepat guna bagi masyarakat ramai. Semoga terwujud impian para putra Indonesia turut andil dibidang riset dan tehnologi.
Sekilas info, semoga bermanfaat
RobertoNews 902 《29.10.12(14.11) diatas pesawat GA 317