RobertoNews : Virus Cytomegalo lebih berbahaya dari Virus Zika

  • Whatsapp
Dr. dr. Robert Arjuna MD PhD

Hotissue. : Waspadai Cytomegalovirus

Di abad ke 21 ini, Dunia Medis banyak ditemukan infeksi dominant oleh infeksi Virus
WHO pernah menerapkan status Darurat Kesehatan Global pada
1.Tahun 2009 untuk wabah Polio
2.Tahun 2014 untuk wabah Ebola
3.Tahun 2016 untuk wabahVirus Zika
4.Tahun 2019 untuk virus Ebola di negara Kongo yang menewaskan 2000 rang.
5,Tahun 2020 untuk virus Corona di Wuhan
Di awal tahun 2020 virus corona Wuhan yang merupakan berita utamadi semua media cetak, elektronika maupun media on line memberi laporan tentang virus corona yang mematikan.

Bacaan Lainnya

ANDA TAHU CYTOMEGALOVIRUS?
Dunia seakan ikut panik dengan adanya virus Zika yang menyerang para bayi.Jangan lupa ada virus yang sebenarnya lebih berbahaya, lebih mematikan, dan lebih gampang menjangkiti ibu hamil dan bayi. Virus tersebut bernama Cytomegalovirus (CMV)
CMV adalah jenis virus yang masih satu keluarga dengan virus Herpes dan HIV/AIDS yang menular lewat cairan dari dalam tubuh antara lain keringat, urin, air liur, ASI, dan sperma. Umumnya, virus ini tak akan menyebar jika sistem imun tubuh kuat.
Setiap tahun, CMV telah menginveksi 20.000-40. bayi. Bayi yang terinveksi ini berpotensi mengalami kecacatan permanen. (kehilangan pendengaran, tubuh yang berukuran sangat kecil atau tubuh terlalu besar, kurangnya intelegensia, dan ketidaknormalan penglihatan.)

APA ITU CYTOMEGALO VIRUS!
Cytomegalovirus atau CMV adalah kelompok virus dapat menginfeksi manusia menimbulkan berbagai komplikasi. Infeksi CMV biasanya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan karena sistem kekebalan tubuh bisa mengendalikan infeksi virus tersebut.
Bila tubuh terinfeksi virus CMV, virus tersebut dapat bertahan seumur hidup dalam tubuh penderita, dan masalah kesehatan serius dapat terjadi pada orang dengan sistem imunitas yang lemah, seperti pasien pasca operasi tranplantasi organ atau penderita HIV, serta bayi yang terpapar virus ini dari air susu ibu.

Kebanyakan orang tidak menyadari telah terkena virus ini dan akhirnya tidak memeriksakan diri.karena tidak ada tanda-tanda khusus soal adanya virus ini. Belum ada obat anti virus yang dapat mencegah kemungkinan adanya cacat kongenital bawaan akibat CMV.

GEJALA CYTOMEGALOVIRUS
Infeksi cytomegalovirus umumnya tidak menimbulkan gejala serius dan tidak disadari penderitanya. Gejala ringan dapat terlihat pada orang yang terinfeksi virus ini, seperti
1. demam hingga lebih dari 38 derajat Celsius,
2. tubuh terasa lelah,
3. nyeri otot dan tenggorokan,
4. pembengkakan kelenjar getah bening.

Ibu hamil yang terinfeksi virus CMV dapat menularkan infeksi ini pada janin atau bayi dengan gejala yang lebih buruk, antara lain:
1. Kematian janin dalam kandungan.
2. Kelahiran prematur dengan berat badan lahir rendah.
3. Ukuran kepala bayi kecil atau mikrosefali.
1. Kulit dan mata berwarna kuning.
2. Hati membesar dan tidak berfungsi dengan baik.
3. Pembesaran limpa.
4. Bercak atau ruam kulit berwarna ungu.
5. Kematian bayi yang baru lahir karena perdarahan, anemia, serta gangguan pada hati atau otak.
6. Keterlambatan pertumbuhan bayi.

PENULARAN BISA MELALUI
1. air ludah
2. darah
3. urine.
Penularan tersebut terjadi saat virus dalam keadaan aktif, misalnya bu hamil yang terinfeksi virus CMV aktif dapat menularkan virus ini pada janinnya. Kondisi ini disebut CMV bawaan.

Belum adanya vaksin khusus maupun pengobatan standar untuk virus ini.sebagian besar orang tidak mengetahui bahwa dirinya terinveksi sehingga virus menyebar tanpa korbannya sempat untuk memeriksakan diri.

Penyebab utama masih belum diketahui namum sangat berkaitan dengan;
1. adanya sistem imun yang rendah (seperti pada HIV dan AIDS),
2. M engonsumsi obat yang dapat menyebabkan sistem imun melemah.

TANDA TANDA PADA BAYI :
1. Saat dilahirkan, ukurannya kecil
2. Kulit dan mata menguning
3. Terdapat bercak atau ruam warna ungu di kulit
4. Mengalami pembesaran limpa
5. Pneumonia
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. Test pada darah, (antiCMV IgG dan antiCMV IgM)
2. Test urin,
3. Test air liur
4. Test PCR ( adalah sebuah metode yang dapat menganalisa alur pendek dalam DNA (atau RNA). Saat PCR berlangsung, sebuah enzim yang disebut polimerase yang bergerak ke berbagai segmen DNA, membaca kodenya, kemudian menyalinnya.
KOMPLIKASI CYTOMEGALUS
1. hilangnya penglihatan,
2. gangguan sistem pencernaan (peradangan usus besar,
3. esofagits, dan hepatitis),
4. gangguan sistem saraf (ensefalitis),
5. pneumonia.

PENGOBATAN
1. Belum ada obat khusus untuk jenis virus ini
2. Ganciclovir masih dalam penelitian namum berefek kehilangan pendengaran tidk
boleh diberikan pads bayi.

PENCEGAHAN
a. Akademi Pendidikan Obstetrisian dan Ginekologis (ACOG) Amerika menyarankan :
a. melakukan screening CMV pada bayi yang baru lahir.
b. Pada a bayi usia 21 hari, dokter dapat melakukan tes pendengaran, tes penglihatantes resonansi gambar pada otak dan melakukan perawatan anti virus.
c. Pemeriksaan PCR dengan DNAnya pada wanita sedang hamil.
d. Periksa rutin ke dokter kandungan dan dinyatakan sehat.

b. Menjaga kebersihan diri untuk menjaga penularan Cytomegalovirus antara lai
1. Sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama 15- 20 detik.
2..Hindari kontak langsung seperti mencium bibir, terutama bagi ibu hamil.
3.Hindari menggunakan peralatan makan dan minum yang sama dengan orang lain.
4.Membersihkan meja, kursi mainan secara rutin, terutama benda disentuh anak
5.Berhatilah ketika membuang sampah.(popok dan tisue) yang telah terkontaminasi .
6.Menggunakan kondom untuk mencegah penularan CMV.
Demikian uraian kami mengenal Virus cytomegalus ,semoga menambah wawasanu terhadap ilmu medis selangkah demi tahu
Sekilas info, semoga bermanfaat.
RobertoNews 833《 18.2.2020(01.02)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait