Bengkulu, beritalima.com – Bencana banjir yang kerap melanda Sekola Dasar Negeri (SDN) 103 Pinang Mas Kota Bengkulu hingga saat ini sudah cukup meresahkan para guru dan siswa di sekolah tersebut. Pasalnya, akibat banjir tersebut, rumah penjaga sekolah tidak dapat difungsikan, dan terpaksa harus dipindahkan.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu guru bidang studi olahraga di SDN 103, Ilham, saat tim media mendatangi sekolah tersebut menceritakan, banjir yang kerap terjadi akibat lahan dibelakang sekolahnya merupakan lahan rawa, dan tidak ada saluran air atau drainase disekitar lokasi, sehingga air menggenang dan meluap. Ditambah lagi tidak adanya pagar beton dibagian belakang sekolah, sehingga air mudah masuk membanjiri belakang sekolah.
“banjir di sekolah kami sudah cukup lama terjadi, hingga saat ini belum ada solusi. Banjir terjadi bukan hanya lantaran hujan saja, namun ketika air sungai meluap. Penyebab banjir bisa dilihat, lahan dibelakang sekolah rawa, drainase tidak ada, ditambah bagian belakang sekolah tidak memiliki pagar beton sehingga air mudah masuk kesini,” ungkap Ilham kepada wartawan sembari menunjukkan lokasi dan kondisi dibelakang sekolahnya. Jumat (16/11/2018).
Dampak dari banjir, lanjut Ilham, rumah penjaga sekolah yang saat ini sudah tidak dapat difungsikan lagi.
“Selain becek, imbas dari banjir tersebut, rumah penjaga sekolah yang saat ini tidak bisa ditempati lagi, dan terpaksa rumah penjaga sekolah kita pindahkan keatas, agar tidak terkena banjir,” kata Ilham.
Saat disinggung pihak Diknas Kota mengetahui atau tidak kondisi banjir tersebut, Ilham mengaku bahwa dulunya pihak Diknas mengetahuinya.
“Sebelum Kadisnya ibu Rosmayeti, pihak Diknas mengetahuinya, kita sudah melaporkannya. Dan bahkan saat ini pihak sekolah sudah mengajukan proposal kepihak PUPR Kota, lebih kurang tiga minggu yang lalu. Untuk tindaklanjutnya kita belum tahu,” ujarnya.
Melaui media ini, dengan mewakili guru lainnya, Ilham berharap agar bisa menjembatani apa yang menjadi kebutuhan disekolahnya saat ini, sehingga sekolahnya bisa segera mendapatkan solusi.
“harapan kami (seluruh guru SDN 103, red), dengan ini bisa mendapatkan solusi sehingga banjir yang kerap melanda sekolah kami bisa teratasi. Apakan dibangunkan drainase atau pagar beton,” pungkasnya.
Dilain sisi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Rosmayeti saat diwawancarai secara tertulis via whatsaap terkait hal tersebut menjawab.
“Sudah tahu dek, Kami akan prioritaskan di Tahun 2019,” Jawabnya singkat. (Mts)