GRESIK,beritalima.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Badan Penelitian dan Perencanaan Daerah (Bappeda) Gresik melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Gresik Tahun 2025-2045
Musrenbang dibuka Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah. Turut hadir Bakorwil II Bojonegoro dan Anggota DPRD Gresik serta unsur Pemerintah Daerah di Ruang Mandala Bhakti Praja Kantor Bupati Gresik, Rabu (8/5).
Kepala Bappeda Gresik Edy Hadisiswoyo, dalam laporannya menyampaikan Musrenbang ini dilaksanakan untuk penjabaran visi misi arah kebijakan dan sasaran arah pokok pembangunan daerah.
“Visi yang diusung RPJPD 2025-2045 yaitu Gresik Transnational City yang berakhlaq, sejahtera, maju, mandiri, dan berkelanjutan. Pelaksanaan ini diharapkan dapat menjadi media komitmen seluruh stakeholder,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, RPJPD Kabupaten Gresik harus disusun mekanismenya dan seirama dengan RPJP nasional.
“Hal ini tidak boleh lepas dari tata ruang yang sudah dirancang oleh RPJPD Provinsi Jawa Timur, serta tidak boleh lepas dari tata ruang yang sudah dirancang,” tuturnya.
Bupati Yani juga menyampaikan tentang tiga hal yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam pertemuan RPJP Nasional 2025-2045. Pertama, tentang pembangunan di daerah harus benar-benar inline antara pemerintah nasional dan pemerintah daerah untuk terus melakukan kolaborasi.
Kedua, berorientasi hasil. Artinya pemerintah harus mampu melihat sesuatu berdasarkan skala prioritas. Tidak lagi membagi anggaran seluruh dinas yang mana garis finishnya tidak akan tercapai kebersamaan.
“Maka ini yang harus kita kerjakan betul. Ada satu hal yang menarik dari usulan yang disampaikan oleh teman-teman DPRD, khususnya terkait dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang ada di Kabupaten Gresik,” paparnya.
Ketiga, yaitu pembangunan tepat sasaran dan harus benar-benar terukur. Artinya pembangunan yang memang dibutuhkan oleh masyarakat. Seperti pelayanan kesehatan, perbaikan jalan, taman layak anak, dan lainya.
“Rumah Sakit Gresik Sehati merupakan jawaban dari kebutuhan masyarakat di wilayah selatan. Selanjutnya, mungkin kita juga bisa melakukan riset untuk pemerataan di wilayah ujung utara yang berbatasan dengan Kabupaten Lamongan,” tambahnya.
Bupati Yani berharap pelaksanaan Musrenbang yang diikuti oleh seluruh pemangku kepentingan dapat menyampaikan masukan dan saran positif, konstruktif sebagai bahan penyempurnaan RPJPD Kabupaten Gresik 2025-2045.
Usai pembukaan, dilanjutkan dengan paparan materi seterusnya sesi diskusi panel yang diisi oleh Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, dan Kepala Bappeda Gresik.(*)