SURABAYA, beritalima.com | – Rumah Sakit Royal Surabaya mengadakan seminar tumbuh kembang anak bertajuk Maximising Your Child’s Growth and Development in the 21st Century’.
Seminar ini digelar di Basement RS Royal Surabaya, Sabtu (20/7/2019), dihadiri ratusan orangtua dan calon orangtua. Dua pembicara yang dihadirkan, Lisa Pangemanan tentang Tumbuh Kembang Anak, dan Sulis Bayusentono mengenai Orthopedi Anak.
Lisa menuturkan, pengawasan terhadap tumbuh kembang anak perlu dilakukan sedini mungkin. “Ini supaya si buah hati dapat bertumbuh dan berkembang sesuai standard seharusnya,” ujarnya.
Menurutnya, di era kontenporer seperti saat ini banyak orang tua yang mengalami kesulitan untuk memahami bagaimana ukuran perkembangan yang seharusnya.
Karena itu, lanjut dia, orangtua harus mengawasi dengan ketat pertumbuhan anak, karena kesalahan pengawasan yang tak disadari bisa berdampak pada masa depan si anak.
Sedangkan Sulis Bayusentono mengatakan, tulang anak di bawah 18 tahun tergolong rawan patah tapi bisa memperbaiki sendiri.
“Tulang anak ini mengandung banyak kolagen dan air. Tulangnya empuk. Jadi gampang pemulihan cedera,” tandas Spesialis Orthopedi Anak RS Royal Surabaya ini.
Tapi meski mudah patah, menurut Sulis, tulang anak masih elastis dan membuatnya tidak mudah cedera ketika olahraga. Ini beda dengan orang tua yang gampang cedera.
“Saya dulu pernah patah tulang, tapi sekarang sudah hilang kayak gak pernah patah tulang, karena tulang patah waktu masih anak pemulihannya sangat baik,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Sulis mengimbau pada para orangtua supaya mengoptimalkan tumbuh kembang anak di usia dini. “Ketika masih anak tulang kan cenderung empuk dan lentur, sehingga pertumbuhannya juga bisa dimaksimalkan,” pungkasnya. (Ganefo)
Teks Foto: dr. Lisa Pangemanan, Sp.A(K) dan dr. Sulis Bayusentono saat menyampaikan materi terkait tumbuh kembang anak di RS Royal Surabaya, Sabtu (20/7/2019).
