RSU Siloam Kupang Kini Miliki Alat ESWL untuk Pasien Batu Ginjal

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Rumah Sakit Umum (RSU) Siloam Kupang yang merupakan salah satu rumah sakit kebanggaan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini sudah memiliki alat ESWL (Extracorporeal Shock Wave lithotripsy) untuk pasien batu ginjal.

Hal itu disampaikan Direktur RSU Siloam Kupang, dr. Hans Lie pada acara Media Gathering : Penanganan Batu Ginjal Tanpa Pembedahan, yang digelar RSU Siloam Kupang, Rabu (4/12).

Menurut dr. Hans Lie, alat ESWL ini mampu menghancurkan batu ginjal tanpa melalui pembedahan. Dengan menggunakan, gelombang kejut yang dikonsentrasikan di ginjal akan dapat menghanurkan menjadi fragmen kecil – kecil dan dapat keluarkan bersama dengan urine.

Dikatakannya, RSU Siloam Kupang terpanggil untuk mendatangkan ESWL mengingat begitu banyaknya kasus batu ginjal yang ditemui di Kota Kupang khususnya dan di NTT umumnya.

Kehadiran ESWL di RSU Siloam Kupang tidak hanya ditujukan bagi masyarakat NTT. Bahkan sejauh ini, RSU Siloam Kupang telah menangani pasien – pasien dari luar NTT.

Sementara itu, dr. Eric S. Hutauruk, Sp.U menjelaskan, tiga provinsi di Indonesia yang masyarakatnya paling rentan terkena kasus batu ginjal, yakni provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kalimantan.

“ Berdasarkan data yang saya kumpulkan di NTT, dari tahun 2016 s.d 2019, kasus yang paling banyak ialah kasus batu dan kedua ialah prostat,” kata dokter Eric menambahkan.

Menurut dokter Eric, bahwa hingga saat ini tidak ada obat yang bisa memecahkan batu. Obat yang ada saat ini ialah obat untuk menghambat pembentukan kalsium agar batu tidak semakin membesar.

Dikatakannya, ESWL ini memiliki beberapa keunggulan dalam penanganan pasien batu ginjal. Keunggulan pertama ialah bahwa prosedur penanganan batu ginjal tanpa membuat luka sayatan atau pembedahan.

Kedua, penanganan batu menggunakan ESWL memiliki efek nyeri yang lebih ringan; ketiga, pasien ESWL bisa dilakukan pada pasien rawat jalan.

Keunggulan berikutnya, lanjut dia, pasien tidak perlu puasa, serta multi sesi dan sangat aman.

Ia menjelaskan, mekanisme penanganan pasien dengan menggunakan ESWL ialah bahwa ada gelombang kejut yang akan ditembakkan untuk mengenai batu, lalu batu akan menjadi fragmen kecil – kecil ini akan keluar melalui saluran kencing. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *