RSUTP Abdya Mulai Direnovasi

  • Whatsapp

ACEH BARAT DAYA – Rumah Sakit Umum Teuku Peukan bantuan Korea Selatan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), kini mulai direnovasi Pemerintah daerah setempat sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Pejabat Pembuat Komitmen RSUD Abdya, Azhari di Blangpidie, Selasa (18/7) mengatakan, proses renovasi rumah sakit yang terletak di Desa Padang Meurante, Kecamatan Susoh itu kini sedang dilaksanakan rekanan meliputi gedung rawat jalan dan rawat inap.

Ia mengatakan, gedung rawat inap yang direnovasi tersebut terdiri dari ruangan Rindu A, Rindu B dan Rindu C serta ruangan rawat jalan di bagian depan rumah sakit menghabiskan anggaran sebesar Rp8 miliar lebih sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017.

“Anggaran untuk pembangunan rehab gedung rawat jalan jumlahnya Rp2 miliar lebih, rawat inap Rindu A dan Rindu B sekitar Rp3,7 miliar dan pembangunan Rindu C sebesar Rp2,5 miliar,” ujar dia.

Selain renovasi melalui sumber DAK, kata dia, pada tahun ini rumah sakit bantuan Korsel yang diresmikan oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf pada tahun 2008 juga dibangun berbagai penambahan fasilitas kesehatan lainnya yang menggunakan anggaran Otonomi Khusus (Otsus).

“Dana Otsus ini kita peruntukkan untuk pembangunan koridor, pembangunan gedung radiologi, pembangunan Instalasi Pengelohan Air Limbah (Ipal), rehab mess dan untuk pembangunan sarana penampungan sampah rumah sakit,” kata dia.

Ia menyebutkan, berhubung sejumlah gedung penting rumah sakit yang diberi nama “RSUD Teuku Peukan Abdya” tersebut sedang dalam proses renovasi, maka pihaknya terpaksa harus menggunakan ruangan manajemen dinas untuk melayani pasien rawat jalan.

“Berhubung pasien rawat jalan dipindahkan ke ruang manajemen dinas, maka ruangan Direktur Rumah Sakit, ruangan penunjang medis, Yanmed, tata usaha, program, bagian umum dan ruangan keuangan RSUD, untuk sementara dipindahkan ke ruangan londry,” ujar dia.

Sedangkan untuk pasien rawat inap, lanjut dia, sebagian digabungkan ke dalam ruangan Rindu E, ke ruangan instalasi pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit (IPSRS) dan selebihnya dirawat dalam rumah singgah yang berada dibelakang RSUD.

“Kalau pasien rawat inap Rindu C itu kita pindahkan ke ruangan VIV. Semua ruangan VIV RSUD ini untuk sementara kita peruntukkan untuk melayani masyarakat umum tanpa dibebankan biaya kamar,” ujarnya.

Ia berharap kepada masyarakat khususnya keluarga pasien yang berobat untuk dapat mengerti dan memaklumi keadaan rumah sakit Abdya yang saat ini sedang dalam proses rehab besar-besaran dengan tujuan agar lebih bagus dimasa depan.

“Saya mohon maaf atas tidak nyaman pasien dalam berobat. Saya harap masyarakat dapat mengerti dan memaklumi keadaan rumah sakit lagi rehab untuk lebih bagus dimasa akan datang,” demikian Azhari. (Jul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *