Sidoarjo, beritalima.com- Ratusan Anggota dan Kader Lintang Songo Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) cukup antusias mengikuti Rapat Tahunan Komisariat (RTK) II dengan rangkaian pra RTK, ‘Pengukuhan Mentalitas Tunas PMII Dalam Perjuangan’, yang dilanjut ngaji budaya nembang macapat oleh Jenggala Manik, sekaligus tampilan seperti tari kreasi PMII, Sholawat Al-Banjari Lintang Songo, dan rangkaian malam munajat istigosah dan tahlil bersama yang ditujukan kepada 13 Deklarator PMII menyambut HARLAH PMII Ke 57 Tahun, dengan acara selama 2 hari 15-16 April 2017 di balai desa Bluru Kidul, Sidoarjo, Jawa Timur, dengan Tema” Revolusi Generasi Meneguhkan Khittah Perjuangan PMII “, Minggu 16/4/17.
” RTK II ini dikonsep dengan sungguh-sungguh, agar kedepannya bisa mencetuskan anggota maupun kader kader baru unggulan,” Kata Ketua Pelaksana Haedar Wahyu ditemui wartawan beritalima.com.
Dijelaskan Haedar, bahwa RTK II ini membentuk gerakan daya kritis transformatif PK PMII Lintang Songo UNUSIDA, dengan berbagai rangkaian acara dimulai hari Sabtu pada jam 14:00 Siang – hari minggu selesai pada jam 22:40 dengan rangkaian acara Ngaji Budaya macapat Wali Songo oleh Jenggala Manik, Tari Kreasi PMII, dan Sholawat Al-Banjari sekaligus menyemarakan acara RTK II kali ini.
Disisi lain Ketua Komisariat Demisioner M Zakaria Dimas Pratama menuturkan, kepada sahabat Burhanul Mohklasoni sebagai ketua terpilih komisariat PMII LIintang Songo UNUSIDA selamat dan bawa PK PMII Lintang Songo UNUSIDA lebih baik kedepannya.
“Kami harapkan ketua terpilih bisa membawa nama Lintang Songo lebih baik ke depannya,” jelasnya.
Dan salah satu peserta RTK II sahabati Siti Nur Aini kepada PK PMII Lintang Songo, semoga dengan terpilihnya Ketua Komisariat PK PMII yang baru ini, dapat mengemban amanahnya dan semakin meningkatkan kualitas kaderisasi anggota maupun kader kadernya.
Dan dilanjut dengan perwakilan cabang Moh Haris Aliq mengatakan kepada seluruh anggota maupun kader UNUSIDA, berharap PMII Lintang Songo UNUSIDA menjadi barometer Pergerakan di Indonesia khususnya, Sidoarjo dan sekaligus menutup acara RTK II.
“Paling tidak kami berharap kepada seluruh kader, bisa menjadikan Lintang Songo sebagai barometer di Indonesia,” tukasnya.
(Tanto)
